Pages

Pages

Kamis, 03 Desember 2015

Ibadah 1 Desember, Polres Nabire Amankan 31 Orang

31 orang yang diamankan di Polres Nabire – Jubi/Munir

Nabire, Jubi – Kepolisian Resort (Polres) Nabire mengamankan sebanyak 31 masyarakat sipil yang diduga ingin memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Papua, 1 Desember 2015 dengan melaksanakan ibadah yang dipusatkan di Taman Bunga Bangsa Oyehe depan Taman Gizi Nabire, Papua.
Kapolres Nabire, AKBP. H. R. Situmeang saat dikonfirmasi Jubi di Polres Nabire menuturkan 31 orang tersebut beralasan ingin melaksanakan ibadah, namun pihaknya memberikan pemahaman seharusnya ibadah bukan dilakukan di lapangan, tapi di gereja.

“Kita sudah arahkan seperti itu, tetapi mereka tetap memaksakan untuk masuk ke lokasi tersebut,” kata AKBP. H. R. Situmeang kepada Jubi di Polres Nabire, Selasa (1/12/2015).
Ia menambahkan sempat ada adu mulut dan saling dorong antara aparat kepolisian dengan kelompok yang akan beribadah tersebut. “Dari pada kita ribut-ribut di jalan maka kami berinisiatif untuk membawa mereka ke Polres Nabire untuk diberi arahan dan pemahaman,” katanya.

Lanjutnya, bahwa sejak pukul 08.00 WIT sudah ada dua orang yang berada di lokasi tersebut dan semakin banyak masyarakat yang datang, akhirnya pada pukul 11.00 WIT masyarakat tersebut diangkut dan dibawa ke Polres Nabire. “Mereka teriak-teriak, dari pada memancing emosi aparat kepolisian maka kita amankan mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, penanggungjawab kegiatan tersebut tidak memberikan penjelasan rinci terkait tujuan kegiatan tersebut. Sehingga kata dia, masyarakat yang ditangkap tersebut banyak yang tidak tahu tujuan ibadah tersebut untuk apa.

“Jadi pemahaman mereka ibadah tersebut merupakan ibadah gerbang natal padahal ibadah tersebut untuk memperingati perayaan 1 Desember, yang mana kita tahu 1 Desember merupakan peringatan HUT Kemerdekaan Papua,” ujarnya.

Masih kata Kapolres Nabire, setelah didata 31 masyarakat tersebut akan dilepaskan kembali, tanpa ada yang ditahan. “Ada sekitar 5 sampai 6 orang yang kami duga mengajak masyarakat tersebut untuk beribadah, tapi tetap mereka semua hanya kita data. Dan aksi mereka ini dikoordinir oleh Zeth Giay,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Zeth Giay menuturkan pihaknya tidak tahu jika akan ada aksi ibadah tersebut. Pihaknya mengaku datang ke tempat tersebut karena mendapat telepon tentang adanya kegiatan, dan bermaksud untuk membubarkannya.

“Kalau memang ditemukan adanya pesan singkat tentang adanya kegiatan ibadah memperingati 1 Desember tersebut atau mungkin ada selebaran yang ditandatangani oleh saya, itu mungkin bisa dikatakan saya yang mengarahkan mereka,” kata Zeth Giay kepada Jubi.

“Namun sampai hari ini saya belum pernah menyebarkan pesan singkat ataupun selebaran tentang kegiatan tersebut,” katanya lagi.

Ia menambahkan bahwa memang biasanya di lokasi tersebut setiap 1 Desember ada tiga kegiatan ibadah, yakni ibadah gerbang natal, penyambutan bulan Desember sebagai bulan suci bagi umat kristiani dan ibadah perayaan HUT Kemerdekaan Papua yang saat ini berusia 54 tahun.

Sebelumnya, Gunawan Inggeruhi, salah satu aktivis di Nabire mengatakan orang-orang ini ditangkap sekitar pukul 10.30.

“Saat itu, polisi sedang razia. Mobil-mobil di arahkan masuk ke lapangan dekat taman itu. Kami ada di luar taman, di luar pagar, sedang siapkan taman untuk ibdah. Lalu polisi tiba-tiba keluar dan menangkap kami. Mereka juga pukul kami dengan rotan,” kata Inggeruhi.

Inggeruhi mengaku mereka hanya ingin beribadah. Tidak ada aktivitas pengibaran bendera Bintang Kejora. (Munir)
Editor : Angela Flassy
 
http://tabloidjubi.com/home/2015/12/01/ibadah-1-desember-polres-nabire-amankan-31-orang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar