Tim Kerja ULMWP Dalam Negeri, Markus Haluk, Sabtu (03/10) - Jubi/Abeth You |
Jayapura, Jubi – Tim Kerja United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Dalam Negeri, Markus Haluk menegaskan, masa depan bangsa Papua sangatlah ditentukan oleh para generasi muda. Karena, kaum muda Papua adalah masa depan milik tanah Papua ini. Oleh sebab itu, setiap pemuda Papua, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan dalam mewujudkan dalam perjuangan untuk kebebasan Papua Merdeka.
“Pemuda adalah tulang punggung bangsa Papua ini. Pemuda adalah harapan bangsa Papua ini. Kalian adalah masa depan bangsa Papua ini. Sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda, karena orang tua hanya dapat bermimpi, dan pemuda dapat melanjutkan perjuangan dan mengubah nasib bangsa Papua ini,” kata Markus Haluk dalam sela-sela diskusi Publik dan Konfrensi Dewan Pimpinan Cabang AMPTPI Kota Jayapura, Sabtu (03/10/2015).
Dia mengatakan para pejuang Papua Merdeka terdahulu, baik di dalam negeri maupun luar negeri telah memasuki pada usia yang senja, sehingga tongkat estafet harus dipegang teguh oleh para generasi muda. “Kedudukan dan peran pemuda memang sangat vital dalam perjuangan ini, sehingga masa depan bangsa berada di tangan kalian (pemuda). Di pundak kalianlah harapan dan cita-cita bangsa ini digantungkan. Sehingga, pemuda dituntut berperan aktif dan tampil di garda terdepan dalam perjuangan penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua ini,” ajak mantan Sekretaris Jenderal (Sekjan) AMPTPI Pusat.
Markus yang juga adalah pendiri Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se Indonesia ini menceritakan, dirinya bersama para tokoh pejuang Papua Merdeka di Honiara pada Juni 2015 pada moment ULMWP adalah dilakukan oleh orang-orang tua.
“Setelah bapak-bapak ini sudah tiada di dunia, siapa yang melanjutkan? Nah, hal ini yang kita harus tanamkan dalam diri kita masing-masing. Kalian pemuda-pemudi inilah yang akan menentukan perjuangan suci bangsa Papua ini. Karena nama ULMWP saat ini sudah didengar oleh PBB. Sehingga musti ada gereasi yang menopang menggantikan orang-orang tua,” ucapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjan) AMPTPI Pusat, Yanuarius Lagoan mengatakan, dalam rangka meregenerasi untuk tanah Papua, pihaknya telah menetapkan delapan resolusi. Poin ke delapan, pihaknya mendesak Gubernur Papua dan Papua Barat untuk menutup semua tempat penjualan miras beralkohol dan prostitusi komersial di tanah Papua.
“Miras dan tempat-tempat prostitusi di tanah Papua ini justru membunuh kami gerenasi muda Papua. Kami ini adalah pengganti leluhur kami, tapi Pemerintah Daerah secara pelan-pelan terus merengut nyawa kami dibarengi dengan penembakan, pemukulan, pembantaian, pemerkosaan dan sebagainya,” ujar Lagoan. (Abeth You)
http://tabloidjubi.com/2015/10/04/markus-haluk-pemuda-adalah-penentu-papua-merdeka/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook