Ketua Pokja Adat MRP, Yacobus Dumupa - Ist |
Demikian dikatakan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Adat Majelis Rakyat Papua (MRP), Yakobus Dumupa menjawab pertanyaan Jubi menanggapi insiden penembakan dua warga sipil di Timika oleh oknum TNI Jumat pekan lalu.
“Jika diyakini bahwa yang menciptakan manusia adalah Allah, pertanyaanya adalah mengapa manusialah yang merasa berhak membunuh manusia?,” kata Dumupa, di Abepura, Kota Jayapura, Senin (31/8/2015).
Dumupa yang juga penulis buku tersubur ini menjelaskan, ada lima hal yang perlu dipahami mengenai hal ini oleh semua komponen di tanah Papua. Lanjutnya, pertama, sebagai orang beragama setiap orang hendaknya mengakui dan menghargai kedaulatan Allah, bahwa hanya Allahlah yang berhak menciptakan manusia. Manusia dan hubungan perkawinan hanyalah sarana penciptaan manusia itu.
“Yang kedua, setiap orang apapun cara pandang dan kepentingannya, harus menyadari bahwa setiap manusia berhak untuk hidup. Sebagaimana kehidupan penting untuk kita, maka kita pun harus mengakui kehidupan itu penting bagi orang lain,” jelasnya.
Ketiga, lebih lanjut dibeberkan, apabila seseorang atau sekelompok orang dianggap bermasalah atau melakukan kesalahan, maka sebaiknya jangan dibunuh, tetapi dicari solusi pemecahannya dengan damai atau diberi jenis hukuman yang lainnya.
“Keempat, manusia hendaknya jangan menafsirkan atau menciptakan alasan-alasan tertentu untuk membenarkan dan mensahkan pembunuhan,” tuturnya.
Dan, kelima, sebagai orang beragama setiap orang hendaknya mengakui dan menghargai kedaulatan Allah, bahwa hanya Allahlah yang berhak mengakhiri hidup manusia.
“Biarkanlah Allah mengakhiri hidup setiap manusia dengan kehendak dan caranya sendiri,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Assosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua se Indonesia (DPW-AMPTPI) Indonesia Timur, Natan Naftali Tebai mengutuk pelaku penembakan terhadap 2 Orang Muda Katolik (OMK) Gereka Katolik Korapopka, Keuskupan Timika.
“Kami juga mendorong dan mendukung KOMNAS HAM RI, LSM, Mahasiswa, DPRP dan MRP harus membenttuk Tim Independet Pencari Fakta TIPF),” kata Natan. (Abeth You)
http://tabloidjubi.com/2015/08/31/mengapa-manusia-membunuh-manusia-lainnya/