Warga mengarak dua jenazah yang ditembak oknum TNI - Jubi/Eveerth |
Maria Bertha, seorang warga menuturkan, ini tindakan tidak terpuji dan sangat disayangkan, sebab keamanan melindungi rakyatnya, bukan main tembak.
“Saya kecewa dan karena masyarakat sedang pesta sendirian, tetapi terjadi hal – hal yang tidak diinginkan,” katanya kepada Jubi, Jumat.
Mahmud, warga Mimika lainnya. Ia meminta agar oknum TNI penembak warga tersebut diporses sesuai hukum yang berlaku dan ditindak tegas.
Dilaporkan, suasana duka saat kedua jenazah korban penermbakan di letakan depan jalan Pos TNI Gorong – Gorong (Samping Kantor PLN). Namun hingga sore hari akhirnya masyarakat bersama mendoakan dan diantar menuju gereja untuk disembahyangkan, sebelum di makamkan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pegunungan Tengah, Natan Tebay mendesak dan mendukung Komnas HAM, LSM, mahasiswa, DPR Papua – Majelis Rakyat Papua (MRP) membenttuk Tim Independen pencari fakta.
Dikatakan, aparat militer keamanan segera Membedah diri dan mengubah pendekatan secara martabat kemanusiaan, tidak brutal, tidak kriminal dan menembak masyarakat secara sembarang tanpa ada dasar hukum yang jelas.
“Kami menuntut pihak TNI Pangdam segera adili dan pecat pelaku penembakan (Serka Makher dan Sertu Ashar) yang merupakan anggota KODIM 1710 Timika, serta pihak TNI segera meminta maaf pada kelaurga korban,” ucap Natan Tebay.
Situasi terlihat aparat Kepolisian dan Brimob Polres Mimika berjaga – jaga saat jenasah di depan POS TNI, namun hingga di bawah ke gereja untuk di sembahyangkan. Suasana Kota Timika tetap kondusif.
Saat keberangkatan Jenasah, Seorang Petinggi Suku Kamoro menyampaikan, bahwa proses ini kami serahkan kepada Tuhan dan kami berikan pengampunan kepada pelakunya dan akan membawa jenazah, selanjutnya proses hukum dan selanjutnya kami serahkan kepada yang berwajib. “Saya ajak semua masyarakat Kamoro mari kita mengampuni dan menyerahkan semua masalah ini kepada Tuhan,” ajak Seorang Kepala Suku, saat menutup peti jenasah untuk di bawa.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Brigjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Jumat (28/8) sekitar pukul 15.00 WIT mengunjungi keluarga berduka untuk melihat jenazah korban penembakkan dan meninjau lokasi kejadian peristiswa (Tkp) kemarin subuh, di Jalan Bhayangkara, Koperapoka, Timika.
“Pelaku tetap akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, tapi kami serahkan kepada pihak Polisi dan POM untuk bekerja,” ujar Kapolda Papua dalam sambutannya di depan POM, tempat dua jenazah sempat disemayamkan, Jumat pukul 15.15 WIT.
Kapolda Waterpauw saat berkunjung ke tempat kedua jenazah disemayamkan mengatakan, dirinya beserta jajaran Polda Papua turut berdukacita atas meninggalnya dua putra Kamoro yang di tembak oleh tiga oknum TNI. (Eveerth Joumilena)
http://tabloidjubi.com/2015/08/28/masyarakat-timika-sesalkan-oknum-tni-tembak-rakyat/