Yogya, Jubi – Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar mimbar bebas di depan Asrama
Papua, Kamasan I di Yogyakarta, dalam rangka memperingati hari
Proklamasi Kemerdekaan Papua, 1 Juli 1971. Aksi dilakukan, Rabu
(1/7/2015).
Ketua AMP Pusat, Jefry Wenda kepada Jubi mengatakan, pihaknya meminta
kepada Negara Indonesia memberikan kebebasan sepenuhnya kepada rakyat
Papua, agar dapat menentukan nasibnya sendiri.
“Penentuan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat adalah solusi
menyelesaikan masalah Papua. Penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua
Barat adalah hak rakyat Papua sebagai sebuah bangsa. Rakyat Papua hari
ini meminta pemerintah Indonesia kembalikan kedaulatan Negara Papua
Barat yang dideklarasikan pada 1 desember 1961dan diproklamasikan pada 1
Juli 171 di Markas Victoria oleh Zeth Rumkorem,” kata Jefry Wenda.
Menurutnya, bangsa Papua dan bangsa Indonesia setara sebagai bangsa.
Bangsa Papua juga, seperti bangsa Indonesia, adalah sebuah negara yang
dianeksasi. Sejarahnya, pada 1 Juli 1971, negara Papua diproklamasikan
oleh seth Jafet Rumkorem dari Markas Victoria di desa Waris, Jayapura.
Pembacaan proklamasi ini menegaskan peristiwa lahirnya embrio negara
Papua Barat pada 1 Desember 1961 ditandai upacara bendera di Jayapura.
“Hari ini 1 Juli 2015, tepat 44 tahun peringatan proklamasi
kemerdekaan West Papua, Indonesia semakin menunjukkan watak
kolonialisnya terhadap rakyat Papua,” ujarnya.
Roy Karoba, mantan ketua AMP dalam orasinya mengatakan, rakyat Papua
tidak pernah tidak pernah ikut berjuang bersama-sama untuk kemerdekaan
Indonsia. Papua tidak pernah berintegrasi ke Papua.
“Yang ada adalah Indonesia datang ke Papua lalu menududuki,
membantai, memperkosa, merebut dan merampas hak-hak rakyat Papua dari
atas tanahnya sendiri. Untuk itu negara Indonesia harus memberikan
kebebasan sepenuhnya kepada rakyat Papua untuk menentukan nasibnya
sendiri,” tegas Karoba.
Orasi mimbar bebas yang digelar AMP di depan asrama Papua Kamasan I
Yogyakarta terlaksana dalam pengawasan aparat keamanan dengan kekuatan
penuh. (Arnold Belau)
http://tabloidjubi.com/2015/07/01/peringati-proklamasi-amp-tuntut-hak-penentuan-nasib-sendiri-untuk-papua/