Selebaran gelap yang disebarkan oleh orang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan KNPB di Merauka. Jubi/Facebook |
Jayapura, Jubi – Pada 4 Juni 2015 selebaran gelap aksi pro Negara Kesatuan Republik Indonesia bertebaran di Merauke dan Jayapura. Di Merauke, sejak pagi selebaran gelap yang mengatasnamakan KNPB wilayah Merauke dan KNPB Pusat beredar di Merauke. Sementara di Jayapura, seruan gelap dari orang tidak bertanggungjawab beredar dengan mengatasnamakan GempaR Papua.
Juru bicara nasional KNPB, Bazoka Logo saat dikonfirmasi Jubi mengatakan, dua aksi yang sama oleh orang yang tidak bertanggungjawab (karena mengatasnamakan kelompok lain) terjadi di Jayapura atas nama GempaR dan di Merauke mengatasnamakan KNPB Pusat dan wilayah Merauke. Dan ini menunjukkan ketakutan Indonesia terhadap perjuangan orang Papua.
“Ini menunjukkan ketakutan negara Indonesia dan itu sangat jelas propaganda manual yang disebarluaskan oleh koloninya. Tetapi rakyat Papua hari ini terdidik. Maka apa pun usaha yang dilakukan oleh Indonesia hanya buang energi,” katanya kepada Jubi, Kamis (4/6/2015) di Waena, Jayapura.
Kata Logo, untuk propaganda gelap oleh negara Indonesia, rakyat Papua harus melihatnya dengan jeli dan anggap saja yang menyebarkan selebaran gelap itu adalah orang gila.
“KNPB dengan tegas menyampaikan kepada penjajah NKRI, Jangan pakai cara-cara manual dan kuno begini. Kehidupan hari ini bukan zaman batu. Tetapi, KNPB bersyukur juga kepada NKRI karena propaganda selebaran meyakinkan rakyat Papua bahwa apa yang diperjuangkan oleh KNPB itu sangatlah benar,” katanya.
Sementara itu, ketua PRD Merauke, Pangkrasia Yem, saat dihubungi Jubi membenarkan hal tersebut. Bahwa sekitar pukul 06.00 pagi, warga di Kota Merauke dikagetkan dengan selebaran gelap yang disebarkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
“Tadi pagi, saya diberitahukan oleh satu orang bapak. Kata bapak itu, dia (bapak) dapat selebaran itu di depan gereja Katolik Kelapa Lima saat sedang jogging. Untuk itu, KNPB dan PRD wilayah Merauke memberitahukan bahwa itu adalah selebaran tidak benar. KNPB dan PRD wilayah Merauke belum pernah mengeluarkan himbauan ataupun seruan,” terangnya.
Dari Inforomasi yang dihimpun Jubi, selebaran gelap itu disebarakan oleh orang tak bertanggung jawab di Jayapura dengan mengatasknaman gempar Papua. Dengan seruan sebagai berikut: : “Dukungan Pembangunan Program Jokowi di Papua. Kita Bukan Melanesia tapi kita Indonesia. Pakai Baju
Almamatermu Tolak Politisasi KNPB, tidak Usah Demo. Siapkan Alat tulismu Mari Kita Ukir Masa Depan Yang Lebih Baik Demi Kita, Papua Indonesia.”
Sementara selebaran yang gelap yang disebarluaskan di Merauke adalah sebagai berikut, “Ajakan Doa 4-5 Juni 2015 Dukung Pembangunan Papua. Negara MSG mengakui kemajuan Pembangunan Papua. Puji syukur tuhan atas berkat yang sudah diberikan. Mari kita jaga hati untuk menciptakan Papua yang sejahtera terlepas dari belenggu kemiskinan, kebodohan dan politisasi. Tanggal 4-5 Juni 2015 sejenak mari kita berdoa untuk segala kebaikan Papua dimasa yang akan datang demi kita dan anak keturunan kita. Kita bukan melanesia tapi kita Papua Indonesia”. (Arnold Belau)
http://tabloidjubi.com/2015/06/06/selebaran-gelap-aksi-pro-nkri-bertebaran-di-merauke-dan-jayapura/