Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR), Samuel Womsiwor. Foto: Ist.
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Papua (GempaR), Samuel Womsiwor menghimbau kepada mahasiswa Papua di mana saja berada di seluruh dunia untuk segera sadari bahwa kita adalah orang Melanesia di Papua, bukan Melayu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima majalahselangkah.com, ia mengatakan, GempaR membuka posko "Papua for MSG" di Universitas Cenderawasih Jayapura untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa dan semua pihak tentang kemelanesiaan orang Papua. Namun, Posko tersebut telah dibongkar oleh Polisi (baca:Pembongkaran Posko "Papua for MSG" di Halaman Uncen Dinilai Tidak Profesional).
Alasan lain, kata dia, posko dibangun di lingkungan Uncen karena Uncen berdiri dengan latarbelakang politik yang kental dan juga mempunyai pengaruh terhadap peradaban perjuangan orang Papua saat ini, sehingga tepat dibangun di Uncen dan sekaligus menjadi tolak ukur serta undangan untuk bergabung bagi Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang ada di kota Jayapura.
"Papua adalah satu bangsa dengan rumpun Melanesia kalau bukan ekspansi militer Indonesia tahun 1963 hingga manipulasi Pepera tahun 1969, maka kita telah bersatu dengan Bangsa Melanesia lainnya," kata dia dalam keterangan itu, Minggu (7/6/2015).
"Kita ini akan hidup aman dan nyaman dalam komunitas kita sendiri, dengan bangsa kita yang mengerti kebiasaan dan adat istiadat kita. Papua tidak bisa dipaksa menjadi orang Jawa seperti saat ini. Strategi pemerintah di Jakarta bagi rakyat di seluruh Indonesia adalah menjawanisasi kita. Kita lihat dari proyek transmigrasi Jawa sejak pemerintahan Soekarno hingga Jokowi kini, justru menjadi konflik di seluruh Indonesia termasuk kita Papua," kata Samuel.
"Kebutuhan pembangunan Papua sejatinya adalah kesadaran dari kita rakyat Papua lebih khusus mahasiswa Papua sebagai motor perubahan," ajaknya. (Putri Papua/MS)
http://majalahselangkah.com/content/-sekjen-gempar-mahasiswa-papua-harus-segera-sadar-kita-ini-melanesia