Suasana saat keluarga menangisi empat siswa tewas di lapangan Karel Gobay (IST) |
Jayapura, Jubi/Antara – Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menegaskan, untuk mengungkap kasus penembakan di Enarotali yang menewaskan empat warga sipil, penyidik akan mengotopsi dua jenasah yang sudah dimakamkan.
“Dari empat korban yang meninggal, saya mendapat informasi dua diantara masih terdapat selongsong peluru,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mende di Jayapura, Selasa (12/5/2015).
Dikatakan, saat ini pihaknya masih berupaya untuk mendapat ijin dari keluarga korban agar diijinkan melakukan otopsi guna mengungkap kasus penembakan yang menewaskan empat warga sipil.
Selain berupaya mengantongi ijin untuk melakukan otopsi, Kapolda Papua juga berharap saksi mau memberikan katerangannya karena hingga kini belum ada yang dimintai keterangannya.
“Jangan merasa takut, karena tanpa kesaksian para saksi dan otopsi maka kasus yang terjadi 8 Desember 2014 lalu itu dapat segera terungkap,” harap Kapolda Ppaua.
Irjen Pol Mende mengaku, dalam waktu dekat dirinya bersama Direskrim Umum Kombes Dwi Riyanto akan ke Enarotali untuk memberi dorongan moral kepada masyarakat agar mau memberi kesaksian.
“Saya juga akan memeriksa persenjataan yang ada di Polres Paniai Timur,” kata Irjen Pol Mende seraya mengatakan, pengecekan itu diberlakukan terhadap seluruh senjata api milik anggota.
Menurutnya, selain TNI/ Polri yang memiliki senjata api, kelompok bersenjata juga memegang senpi yang dicek.
Kasus penembakan di Enarotali berawal dari kasus lalu lintas 7 Desember 2014 yang menyebabkan keesokan harinya yakni 8 Desember, ratusan masyarakat menyerang koramil.
Sesaat setelah penyerangan terjadi aksi penembakan yang menewaskan empat warga sipil. (*)
http://tabloidjubi.com/2015/05/13/polda-papua-otopsi-mayat-korban-penembakan-enarotali/