Tangisan seorang mama Papua di pasar. Foto: Ist |
MAMA-MAMA PAPUA YANG BERJUALAN DI EXPO WAENA, JAYAPURA, DIBUBARKAN POLISI HANYA KARENA KEDATANGAN PRESIDEN
Ini penjajahan kelas kakap dan sangat Diskriminatif....!!!
Mama-mama yang biasanya berjualan di Ekspo dibubarkan Polisi tadi Pagi. Ekspo terlihat sepih dan Mama-mama yang biasanya berjualan pun dipaksakan untuk bubar. Karena ketakutan, mama-mama pun balik ke rumah mereka masing-masing dan membawa kembali hasil jualan mereka.
Ada seorang Mama Y) karena penasaran, ia pun berusaha ke Jayapura untuk melihat kondisi Mama-mama di Jayapura. dalam perjalanannya, di tempat-tempat yang biasanya dijual oleh Mama-mama Papua, sepih dan tidak ada yang berjualan. Mama Y) memaklumi itu karena kedatangan Presiden.
Sesampainya di Skyland,Mama Y) kaget karena ada orang non-Papua, yang secara fisiknya dari Jawa, yang bebas berjualan di sana tapi orang itu tidak disuruh bubar atau tutup. Mama Y bertanya pada orang itu, "kamu tidak dilarang jualan?". kata orang itu, "Tidak. tadi banyak Polisi yang lewat, tapi, mereka tidak bilang apa-apa". Jawab mama itu, "Oooo..., makasih." Mama Y kemudian bertanya dalam hati, "ada apa dengan kami orang Papua? kenapa kami dilarang berjualan tapi orang non-Papua diijinkan berjualan?".
Polisi sampai sore masih menjaga wilayah Expo dan sekitarnya. Mama-mama gelisa karena mereka hanya bisa memiliki pendapatan mereka hanya dengan berjualan. Sayur dan hasil kebun lainnya untuk hari ini layu dan mama-mama mengalami kerugian.
Siapa yang menggantikan kerugian Mama-mama Papua atas hasil kebun mereka...?
Apakah Presiden...?
Atau Polisi yang membubarkan Mama-mama...?