ANTARA KEBODOHAN DAN KEPENTINGAN INDONESIA DI NEGARA-NEGARA MELANESIA
Indonesia sedang berjuang masuk menjadi Anggota Negara MSG. pada hal, Indonesia itu Negara Melayu. Sementara, Wilayah Menalesia, itu hanya daerah Jajajahn Melayu-Indonesia, seperti Papua. Papua dijadikan daerah Jajahan hanya karena kepentingan penguasaan kekayaan.
Hari ini, Indonesia sedang berusaha untuk menjadi Anggota di Negara-negara Melanesia. Ini tidak lucu, dan lebih dari itu, Indonesia menunjukan Kebodohan pada Dunia. Melayu itu tetap Melayu dan Melanesia itu tetap Melanesia. Masa hanya karena ingin menguasai daratan atau Wilayah Melanesia kemudian melobi dengan membayar duit pada Negara Melanesia untuk membantu memasukan Indonesia di dalam komunitas Negara-negara Melanesia.
Kerja-kerja ini, tentu memalukan Indonesia pada dunia, apalagi, Diplomasi Uang yang tidak sedikit, dan uang-uang itu, tidak jelas didapatkan dari mana, sementara utang Negara makin gila-gilaan.
Ini akan menjadi barang tontonan. Bagus kalau kemudian Negara-negara di MSG menanyakan kenapa Saudara Mereka atau Moyang Mereka di West Papua dijajah puluhan tahun dan mereka memintah pertanggungjawaban Negara Indonesia karena tlah membunuh ratusan ribu orang Melanesia di Papua.
Situasi ini sudah jelas, menunjukan bahwa Papua itu beda, dan Papua itu sebuah bangsa yang harus dihargai Kebangsaan-nya, apalagi sejarah mencatat bahwa Papua perna Merdeka. Sementara, pencaplokan Papua dalam prespektif hukum mana pun adalah ILEGAL, termaksud hukum Indonesia skalipun, hanya Indonesia tidak mau jujur berkata kalau mereka sudah melakukan kesalahan dan melanggar Konstitusi-nya sendiri karena takut kehilangan kekayaan di Papua.
Saat-nya Negara-negara Melanesia Kritis dan Tegas. Negara-negara di Melanesia tidak boleh lagi menunjukan harga diri yang bisa dibayar oleh Rupiah yang jelas-jelas mata uang paling terendah di dunia. dan bahkan uang-uang itu diduga adalah Uang-uang pinjaman yang hanya membuat utang Negara Indonesia makin tinggi.
Semoga Dunia menertawakan kebodohan yang dipertontonkan ini.