Forum Independen Mahasiswa (FIM) saat demonstrasi damai di halaman Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Selasa (7/4/2015). Foto: Theresia Fransiska Tekege |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Forum Independen Mahasiswa (FIM) menggelar demonstrasi damai di halaman Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, Dok IV Jayapura, Selasa (7/4/2015).
FIM menggelar demonstrasi untuk mendesak Komnas HAM RI membentuk Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) untuk menuntaskan kasus penembakan sejumlah pelajar SMA di Paniai Papua pada 8 Desember 2014 lalu.
Koordinator FIM, Teko Kogoya mengatakan, "Dalam kasus Paniai, seharusnya, Polisi dengan jujur mengungkap pelaku, kemudian Komnas HAM RI yang seharusnya menentukan status kasus sejak mendapat laporan dari Komnas HAM perwakilan Papua di bawah pimpinan Frits Ramandey dan kawan-kawan, tetapi Komnas HAM RI datang sebanyak tiga kali untuk melakukan investigasi yang sama, seperti yang dilakukan oleh Frits Ramandey, dan kawan-kawan sebelumnya."
Kata dia, hal tersebut membuktikan bahwa penegakan hukum di negara ini lemah dan ada ketidakpercayaan negara terhadap orang Papua pada umumnya, termasuk para karyawan Komnas HAM perwakilan Papua.
"Ini jangan dibiarkan, kasus Paniai adalah pelanggaran HAM Berat, maka kami berharap, melalui sidang Paripurna Komnas HAM yang sedang berlangsung hingga besok ini menjadi titik terang bagi korban dalam hal mendapat keadilan korban di negara ini," kata dia.
FIM meminta, Komnas HAM RI segera membentuk KPP HAM bagi kasus Paniai 7-8 Desember 2014 agar dapat bekerja dengan UU No 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM.
Mereka juga berharap, LSM, Gereja dan Mahasiswa siap membantu segala informasi kasus Paniai jika KPP HAM terbentuk.
Menanggapi demonstrasi FIM, Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan, "Kegiatan teman-teman hari ini kita merespon baik, tapi ini juga merupakan bagian dari kita untuk mendesak penyelesaian kasus Paniai berdarah."
"Terkait dengan tuntutan KPP HAM, itu sedang dalam sidang Paripurna, jadi kita harap Komnas HAM RI memperhatikan penyelesaian kasus Paniai dan di dalam KPP HAM harus melibatkan banyak lembaga untuk menyelesaikan kasus Paniai berdarah," ungkap Frits. (Theresia Fransiska Tekege/MS)
http://majalahselangkah.com/content/-tuntaskan-kasus-paniai-fim-di-jayapura-desak-komnas-ham-bentuk-kpp-ham