Pages

Pages

Selasa, 07 April 2015

Kadepa: Negara Harus Berani Mengakui Kesalahannya di Papua+

Anggota Komisi I DPR Papua bidang politik, hukum dan HAM, Lurenzus Kadepa - Jubi/Arjuna
Jayapura, Jubi – Berbagai kasus kekerasan di Papua yang tak tuntas hingga kini disoroti anggota Komisi I DPR Papua bidang politik, hukum dan HAM, Lurenzus Kadepa. Katanya, negara harusnya berani mengakui kesalahan yang dilakukan pada masa lalu di Papua.

“Kalau negara mau Papua tetap dalam NKRI harusnya negara berani mengakui kesalahan yang sudah diperbuat pada masa lalu, dan berjanji tak melakukan kesalahan yang sama. Jadi rubah pola pendekatan dan berkomitmen mambangun manusia Papua. Bukan hanya infrastruktur saja,” kata Laurenzus Kadepa kepada Jubi, Selasa (7/4/2015).
Header advertisement
Menurutnya, selama ini orang Papua selalu jadi objek. Padahal mereka ada pemilik negeri. Seolah tak ada keinginan negara membangun Sumber Daya Manusia Papua. Padahal, orang Papua punya hak yang sama dengan warga negara lainnya.

“Negara harusnya tak lagi memakai cara pendekatan militer di Papua, dan sebaiknya kurangi militer dari Papua. Kini jumlah orang Papua makin sedikit. Jadi mimpi saja Indonesia mengklaim Papua dalam NKRI kalau tak merubah pola pendekatan,” ucapnya.

Hal yang sama dikatakan anggota Komisi I DPR Papua lainnya, Tan Wie Long. Menurutnya, sudah saatnya negara mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada orang Papua. Kedepan, jangan lagi mengulang kesalahan yang sama dimasa lalu. (Arjuna Pademme)