Anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Pemerintahan, Hubungan Luar Negeri, Hukum dan HAM - Jubi/Arjuna |
Jayapura, Jubi – Pernyataan pihak Pemerintah Provinsi Papua ketika bertemu Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Siti Sofia Sudharma dan menyebut kini pemprov setempat terus membangun hubungan dengan negara – negara Pasific ditanggapi anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa. Katanya, terlambat membangun hungungan dengan negara – negara di Pasific.
Anggota Komisi I DPR Papua bidang Politik, Pemerintahan, Hubungan Luar Negeri, Hukum dan HAM itu mengatakan, satu – satunya solusi agar dunia internasional percaya, jika Indonesia memperhatikan Papua adalah menginjikan wartawan asing masuk Papua.
“Jadi terlambat. Sejak dulu negara – negara di Pasific sudah mengikuti perkembangan di Papua. Jangan jual informasi hanya sepihak. Solusinya, biarkanlah wartawan asing masuk ke Papua melihat sendiri kondisi yang ada. Papua kini krisis kemanusiaan,” kata Kadepa kepada Jubi, Rabu (18/3/2015).
Katanya, kini setelah negera – negara Pasific begitu getol memperjuangkan Papua, pemerintah seolah mau mempengaruhi dan menunjukkan jika selama ini banyak hal yang pemerintah Indonesia lakukan di Papua.
“Itu salah. Jadi kalau Indonesia merasa sedang membangun Papua, biarkan wartawan asing masuk melihat kondisi di Papua. Itu lebih baik dibanding mereka menggunakan cara mereka sendiri menyampaikan informasi Papua ke dunia luar. Itu sama sekali tak berbobot. Siapa yang mau percaya,” ucapnya.
Katanya, jika wartawan asing diijinkan masuk ke Papua meliput dan mempublikasikan kondisi Papua, dunia internasional akan lebih percaya. Namun jika informasi yang disampaikan hanya versi pemerintah, sulit untuk dipercaya dunia internasional.
“Informasi dari pemerintah itukan versinya mereka. Belum tentu seperti itu yang terjadi di masyarakat. Jangan jual Papua untuk kepentingan segelintir orang,” katanya.
Ketika bertemu Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Sekda Papua, Heri Dosinaen mengatakan, selama ini informasi yang dikumandangkan di luar banyak yang negatif tentang Papua. Apalagi jika diliat hanya dari satu aspek saja, semuanya akan terlihat kaku.
Menurutnya, untuk itu Gubernur Papua telah membuka akses ke negara-negara tetangga yang tentunya memiliki andil untuk kerjasama dengan Indonesia, di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. (Arjuna Pademme)
Sumber : www.tabloidjubi.com/