Pages

Pages

Senin, 23 Maret 2015

Di Merauke, Orang Asli Papua Hanya 40 Persen

Merauke, Jubi – Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan, secara umum,  Kabupaten Merauke didominasi oleh warga non Papua. Dimana, 60 persen pendatang dan 40 persen orang asli. Orang asli Papua mayoritas tinggal di kampung-kampung dan paling banyak ditemui di Pulau Kimaam yang meliputi Distrik Kimaam, Waan dan Tabonji. Di distrik dan kampung lain, jumlahnya sangat kurang.
“Kita tidak boleh membiarkan orang asli Papua untuk hidup dengan kondisi seadanya. Tetapi perlu dimotivasi dan didorong secara terus menerus,” kata Bupati Merauke saat melakukan tatap muka bersama masyarakat Tanimbar di GOR Hiad Sai, Sabtu (21/3/2015). Sebab itu, ketika dirinya bersama Sunarjo, Wakil Bupati (Wabup) Merauke dilantik tahun 2011 silam, salah satu program unggulan adalah menurunkan dana ratusan juta ke kampung-kampung.
Lanjut Bupati Merauke, menjadi tanggungjawab semua pihak agar orang asli Papua terus mendapat perhatian dalam berbagai kegiatan pembangunan. Mereka juga perlu didampingi dan terus didorong untuk harus bekerja demi kelangsungan hidup keluarganya.
“Saya juga berterimakasih kepada masyarakat dari Tanimbar yang sudah masuk di daerah ini sekaligus melakukan pendampingan dan memberikan motivasi secara terus menerus kepada orang asli Papua. Kedepan, banyak tantangan yang harus dihadapi lagi,” katanya.
Ketua Ikatakan Keluarga Tanimbar, Soleman Jambormias menambahkan, dalam setiap kesempatan, pihaknya selalu membangun komunikasi bersama semua orang Tanimbar di sini untuk ikut dan terlibat langsung dalam mendorong dan memotivasi orang asli Papua agar bekerja termasuk membantu anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. (Frans L Kobun)