 |
| Wartawan PNG saat mewawancarai para pendukung Benny Wenda yang menjembutnya di Bandara Internasional Port Moresby - Suplied |
Jayapura, Jubi – Benny Wenda, salah satu pemimpin Papua Barat Selasa siang ditahan oleh imigrasi Papua Nugini (PNG). Rencananya, ia akan dideportasi kembali ke Inggris Rabu (25/3/2015) siang.
Fred Mambrasar, kordinator Pembebasan Papua Barat di Port Moresby mengatakan Benny Wenda datang ke PNG atas undangan Gubernur National Capital District (NCD), Powes Parkop.
“Kami telah negosiasi dengan pemerintah PNG supaya Benny Wenda bisa tetap berada di PNG karena ia datang atas undangan Powes Parkop, gubernur NCD,” kata Mambrasar kepada Jubi, Rabu (25/3/2015).
“Kami telah negosiasi dengan pemerintah PNG supaya Benny Wenda bisa tetap berada di PNG karena ia datang atas undangan Powes Parkop, gubernur NCD,” kata Mambrasar kepada Jubi, Rabu (25/3/2015).
Menurut Mambrasar, ia dan Benny Wenda menunggu di Bandara Internasional Port Moresby kemarin sore hingga pukul 18.00. Kemudian Benny Wenda diijinkan untuk keluar airport dan tinggal semalam bersamanya.
Sementara Gubernur NCD, Powes Parkop, mengatakan bahwa Benny Wenda tidak ditahan oleh imigrasi PNG.
“Benny Wenda sedang menunggu ijin untuk masuk secara resmi di PNG. Ia akan berangkat ke Vanuatu,” kata Parkop kepada Jubi.
“Benny Wenda sedang menunggu ijin untuk masuk secara resmi di PNG. Ia akan berangkat ke Vanuatu,” kata Parkop kepada Jubi.
Sumber dari bagian imigrasi di bandara Port Moresby yang dihubungi Jubi mengatakan imigrasi menunggu izin dari Menteri Luar Negeri, Rimbink Pato, yang rencananya akan menuju Vanuatu hari ini.
“Keputusan terakhir akan diputuskan oleh Perdana Menteri O’Neill,” kata sumber ini.(Victor Mambor)
Sumber : www.tabloidjubi.com/