Koordinator FIM, Melianus Duwitau saat berorasi di halaman Kantor DPR Papua (Foto: Oktovianus Pogau/SP). |
Pantauan suarapapua.com, sekitar pukul 08.00 Waktu Papua, massa aksi sudah terlihat berkumpul di Depan Kantor Pos Abepura, Papua, dan melangsungkan orasi-orasi kecaman terhadap kebrutalan aparat TNI dan Polri di tanah Papua, lebih khusus di Paniai.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 Wit, massa menggunakan dua buah truck, dan puluhan motor, melakukan perjalanan ke Kantor DPR Papua di Kota Jayapura, untuk menyampaikan sikap protes kepada anggota DPR Papua, yang dinilai lamban dalam mendorong pengungkapan pelaku penembakan di Paniai. (Baca: Komisi HAM PBB Terima Laporan Kasus Penembakan di Paniai).
Setibanya di halaman kantor DPRP, Koordinator Aksi, Melianus Duwitau, mengarahkan massa aksi untuk membentangkan puluhan poster, dan tiga buah spanduk, terkait tuntutan pengungkapkan penembakan empat siswa di Paniai. (Baca: Korps Pasukan Khas TNI AU Harus Diperiksa Terkait-Insiden Paniai Berdarah).
Duwitau mengatakan, kedatangan FIM ke kantor DPR Papua, salah satunya untuk mempertanyakan hasil investigasi tim gabungan Pemerintah Provinsi Papua dan DPR Papua, saat melangsungkan kunjungan ke Paniai usai insiden Paniai Berdarah.
“Sampai saat ini hasil itu kami tidak tau, sudah diapakan oleh wakil rakyat, atau hasilnya sudah dikasih kemana, itu yang kami datang ke sini untuk tanya,” tegas Duwitau dalam orasinya. (Baca: Warinussy: TNI dan Polri Telah Melakukan Pelanggaran HAM Berat di Paniai).
Duwitau juga mengatakan, kedatangan massa aksi untuk pertanyakan komitmen Presiden Jokowi terkait tewasnya empat siswa di Paniai, sebab dalam perayaan natal nasional telah menyatakan keseriusan untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Waktu natal Jokowi bilang kasus Paniai harus diusut tuntas, namun sudah hampir tiga bulan, kasus Paniai terkesan semakin dilupakan, kami bisa katakan Presiden Jokowi dipermainkan oleh bawahannya sendiri,” ujar Duwitau. (Baca: Jokowi Sesalkan Peristiwa Kekerasan di Kabupaten Paniai).
Massa aksi kemudian secara bergantian terus berorasi menyampaikan sikap protes kepada pemerintah, juga wakil rakyat yang dinilai telah melupakan insiden penembakan empat siswa di Paniai. (Baca: Komnas HAM RI Resmi Bentuk Tim Penyelidikan Pelanggaran HAM di Paniai).
Sekitar sejam menunggu, sejumlah anggota DPR Papua, diantaranya, Laurenzius Kadepa, Decky Nawipa, Mathea Mameyao, Emus Gwijangge, dan tiga orang lainnya datang menemui massa aksi, dan melakukan dialog.
Aparat Kepolisian Resorta Kota Jayapura (Polresta), yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Jayapura, Kompol Kiki Kurnia, juga terlihat mengerahkan ratusan aparat keamanan untuk mengamankan jalannya aksi.
Mantan Kapolresta Jayapura, AKBP Alfred Papare, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Intelkam Polda Papua, juga terlihat berada di tengah-tengah massa aksi untuk memantau jalannya aksi sekitar 100 mahasiswa ini.
Baca: #PANIAIBERDARAH
OKTOVIANUS POGAU
Sumber : www.suarapapua.com