Pages

Pages

Rabu, 11 Februari 2015

KAMI TAPOL DI LAPAS KELAS II B NABIRE. KAMI DIPUKULI DAN DIANIAYA OLEH OKNUM PETUGAS

KAMI TAPOL DI  LAPAS KELAS II B NABIRE. KAMI DIPUKULI  DAN DIANIAYA OLEH OKNUM PETUGAS LAPAS  AWAL MENUNTUT  AKIBAT MERASA MELECEHKAN    REPUTASI ORANG PAPUA  WALAU  TUNTUTAN   KAMI PENYELESAIAN  DENGAN HORMAT,  BERMORAL,  BIJAK DAN   BERMARTABAT 



****Saya menceritakan hal ini sama sekali tidak ada unsur penipuan ,Pembohongan atau merugikan pihak tertentu, saya mengungkapkan  semuanya peristiwa ini secara  jujur adil dan benar  Mengutamakan  Takut akan Tuhan ****



Identitas Lengkap Tahanan Politik
  1. Nama                                                    :  Linus Hiluka
Umur                                                  : 40 Tahun
Jenis Kelamin                                      : Laki-laki
Ruang Tahanan                                 : Blok D-3
Tuduhan                                            : Pembobolan gudang senjata di  Kodim Wamena
Di tahan di Polda  Papua                :  I Januari 2008  2 Bulan 4 hari
Menjadi   Tahana LP Nabire         : 5 Maret 2008  sampai sekarang
Status Tahanan                                 : Tahanan  Politik (TAPOL )
Hukuman                                            :  2O Tahun Penjara
Hukuman sudah di jalani               : 8  tahun 1 Bulan
Potongan Hukuman                        : 4 Tahun 1 bulan
Jumlah yang sudah di jalani         : 12 Tahun  2 bulan
Sisa hukuman  belum di jalani     : 7 Tahun 8 Bulan

  1. Nama                                                    :  Kimanus  Wenda
Umur                                                    : 45 tahun
Jenis Kelamin                                      : Laki-laki
Tuduhan                                              : Pembobolan gudang senjata di  Kodim Wamena
Tahanan   Polda  Papua                 :  I Januari 2008  2 Bulan 4 hari
Menjadi   Tahana LP Nabire         : 5 Maret 2008  sampai sekarang
Ruang  Tahanan                                                : Blok D-3 LAPAS NABIRE
Status Tahanan                                 : Tahanan  Politik (TAPOL )
Hukuman                                            :  2O Tahun Penjara
Hukuman sudah di jalani               : 8  tahun 1 Bulan
Potongan Hukuman                        : 4 Tahun 1 bulan
Jumlah yang sudah di jalani         : 12 Tahun   2 bulan
Sisa hukuman  belum di jalani     : 7 Tahun 8 Bulan

  1. Nama                                                    :  Tomi Tabuni
Umur                                                    : 32 Tahun
Jenis Kelamin                                      : Laki-laki
Tuduhan                                              : Beli Senjata otomatis
Ruang Tahanan                                                 :  Blok  D-3
Status Tahanan                                 : Tahanan  Politik (TAPOL )
Hukuman di Vonis                           :  10  Bulan  Penjara


AWAL PERISTIWA
Awal saudara TOMI TABUNI mengalami sakit maka untuk di rawat di panggil oleh IBU DEBY SAPULETE sebagai  Petugas Medis di Lembaga Pemasyarakatan (LP)  Kelas II b Nabire .Lalu Tomi Memenuhi penggilan  keluar dari block Tahanan kedepan  dan langsung menuju ruang perawatan ,Tomi berpapasan dengan  Kepala Penertiban Masyarakat (KABTIMAS)  BAMBANG SAPTOPO,S.Sos  persis depan Pintu ruang perawatan Napi Lalu BAMBANG SAPTOPO menyambari  dengan kalimat   kepada Tomi Tabuni :
“Kamu Orang Papua Bodoh tidak  Sekolah ,Pegang senjata Ngapain  mau merdeka dan kamu  orang Papua hanya di bodoh-bodohi aja”

Lalu Tomi tidak jadi masuk ke ruang perwatan kembali –menemui kami dan menjelas semua kata-kata penghinaan /pelecehaan  yang  di ungkapkan  oleh BAMBANG SAPTOPO  pada kami, kami penghuni sebagai Tahanan Politik yang di  vonis 20 Tahun yang  sedang mejalani Hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nabire merasa sangat tersinggung atas kalimat  penghinaan, merendahkan   perjuangan menuntut  hak kedaulatan rakyat dan bangsa Papua.

12/05/2011 Saat peristiwa terjadi  Yakni  LINUS ,TOMI DAN  WENDA kami bertiga sepakat menemui  kepala KPLP mendesak Oknum  Petugas yang telah menghina melecehkan kami  harus bertanggungjawab dengan kata-katanya .
Kemudian pada tanggal 12-05-2011 pagi  jam 09.15 WIT  kami menghadap  KPLP.

Agenda :
Cross Check Tanggal,15 Setelah Menanti  Janji   Selama  Tanggal,12-14 Tidak Kunjung Tiba.

KAMI TAPOL : Menjelaskan kronologis yang terjadi pada saudara kami Tomi  Oleh Oknum berinisial Bambang Saptopo kami mendesak harus mempertanggungwabkan  semua yang di alamatkan pada kami.
JAWAB KPLP: Kalo jika penginaan tersebut benar ,saya sebagai orang Papua juga merasa tersinggung maka saya akan  teruskan masalah  ini kepada   KALAPAS.
Pada tanggal 12-14 Kami menunggu hasil namun  tidak ada jawaban dari ke kepala KPLP
Tanggal 15 Mei 2011 Kami  Kembali menemui dan menanyakan   di ruangan KPLP
Pertanyaan   KPLP : Maaf  karena Kalapas banyak kesibukan maka  saya belum  memberitahu  , sekarang baru bapak KALAPAS  sudah bebas dari  dari  kesibukan di luar  jadi nanti saya akan lapor kan  kepada beliau  jadi minta waktu lagi.

Kami TAPOL  Menjawab : oke baik , kami mohon  segera  untuk  Penyelesaikan  penginaan tersebuat.kami menuntut  untuk penyelesaian secara  adil dan bijaksana  hadirkan  1.) Bapak Pakage,2.)Bambang Saptopo (Oknum) dan Bapak M. Aminudin selaku Orang tua dan  dan Bapak KPLP sendiri .Karena  ini  bukan  di tujukan  kepada Tomi tetapi ini  kepada Kepada Seluruh Orang Papua, mengapa? Masalah  ini  kemas  rapi di di publikasikan  dan tidak memberitahukan kepada   siapa-siapa? Setelah kami menyampaikan semua kami masuk kembali ke BLOK D-3  kami.

Pada Tanggal 20 Mei 2011 :Pagi Tiba-tiba petuga LAPAS memanggil  TAHANAN NARAPIDA perwakilan dari setiap Blok D-3 dan di arahkan ke Aula guna menyelesaikan masalah tersebut .

IRONISNYA: Pemanggailan tersebut tidak ada Perwakilan Blok D-3 kami tidak di libatkan termasuk saya dan  Kawan saya . 

Hasil Pertemuan   Jam 12.00 WIT : Hasil  pertemuan  Membicarakan  Persoalan kami  tentang penghinaan  siang itu juga  kami melakukan protes kepada  Petugas Penjagaan  bahwa  “ Pertemuaan  tersebut benar /salah  persoalan ini persoalan kami bukan ke alamat nya ke Blok D-3 lain karena hal ini – Seharusnya kamu panggil kamu tidak panggail baik Orang Papua maupun Non Papua yang di Tahanan ini maksudnya apa?

SKENARIO : ARIF RAHMAN, Bc.Ip,SH;MH .KALAPAS  menghadirkan  NARAPINA  dari Blok D-3 lain  maka  kami TAPOL terus Protes karena kami mengetahui bahwa  hanya  membenarkan  posisi tak bersalah kepada  BAMBANG SAPTOPO ,S.Sos.

PENDING AKSI  Saat   SHOLAT  SIANG : Menghormati  hak beribadah  kawan-kawan   beragama  muslim maka aksi sementara  waktu  kami pending .
AKSI DI LANJUTKAN : Seusai   Kawan – kawan kami melakukan  Sholat Kami melakukan  Aksi lanjutan  .

ARIF RAHMAN Bc.Ip;SH;MH: KALAPAS  beliau datang menemui kami di Blok D-3 kami  sebelum duduk  kami bilang  Bapak KALAPAS tidak Jujur dan sediakan  bangku di persilahkan untuk beliau duduk pada saat beliau dalam keadaan duduk Tomi Menjelaskan  Semua peristiwa  secara detail

Tomi  mengajukan pertanyaan : BAPAK . “APA ARTINYA PEGANG SENJATA ?  APAIN  MAU MERDEKA ?”  ini pertanyaan apa saya tidak mengerti.

KALAPAS :       Beliau tidak menjawab ! beliau berdiri tanpa pamit dan langsung  pulang  tanpa satu katapun, kejadian tersebut membuat  kami binggung  dan Kami katakan KALAPAS dari kenyataan beliau sendiri tidak sanggup menjawab  pertanyaan yang di ajukan oleh TOMI , kejadian berlanjut. Kami menyatakan dengan sikap tegas kami  tidak akan kembali  masuk  ke BLOK D-3 . Datang  salah seorang  Petugas Ruang Registrasi yang bernama : K. Baransano S.Sos. kami  di suruh masuk kembali.

K.BARANSANO,S.Sos :    Petugas  ruang  Registrasi  mengatakan semua  persoalan telah saya mengetahui   dan nanti di lanjutkan  hari Senin saja   maka kami menerima anjuran itu tetapi kami menuntut  balik dengan syarat   : JIKA TIDAK ADA YANG MENANGANI MASALAH INI  DENGAN SERIUS MAKA KAMI  AKAN MOGOK  MAKAN .
AKSI SOLIDARITAS TAPOL 

Tanggal 25  Mei 2011 :Tiba Hari Senin  sesuai dengan pernyataan Baransano kami menunggu tetapi karena sama sekalii tidak ada tanggapa maka kami minta dari  luar  telp. kami dengan hal tersebut  saya  melakukan aksi telpon sambil berdiri di Blok D-3 di mana tempat kami huni  “ petugas penjagaan  atas nama  JUDY HERMAWAN langsung masuk tanpa pamit  mendekati /mendengarkan apa yang sedang  kami  komunikasikan via (Hand Phone)HP.HP barang yang sangat anti bagi Petugas. setelah di depan kami  dia  meminta HP yang  ada di tangan kami :
KAMI  BERTANYA :   Kami TAPOL (Tahanan Politik) dan tolong laporkan ke depan untuk  penyelesaian atau segera tanggung jawab penghinaan itu HP hanya salah satu alat dan  merupakan Aksi tuntutan  terhadap penghinaan itu.

KEKERASAN MENIMPA KAMI
Setelah 5 Menit kemudian  salah orang  petugas jaga (Tidak Kenal Nama) masuk menyuruh kami  ke depan  penjagaan secara tegas kami mengatakan  kedepan agendanya  apa? Kalo hanya untuk  menghadapi penghinaan kami tidak akan datang menghadap.

Komandan Jaga : AGUNG kemudian datang menyuruh KAMI MENJAWAB  panggilan dari siapun kami tidak akan datang dan memenuhi  kecuali hanya untuk menyelesaikan atau membicarakan   pelecehan /penghinaan terhadap kami, karena sampai di ruangan mu juga kalian tidak pernah menghargai  kami, kami kira sama saja.

Berlanjut Siang Waktu pencucian , barisan ada 4 (Empat) orang berpakaian  preman  mereka petugas LAPAS  adalah :  THOMAS HAMADI, RIDO  , AHMAD YAWAN dan DENI TANDIAGO mereka  datang hanya mengenakan celana pendek mereka ini terus  menuju ke Blok D-3 kami langsung membuka Kunci pintu (GEMBOK) , lalu di susul juga 3 (Tiga) Orang   mengenakan Pakaian Dinas LAPAS adalah FERDI LAYU ,HERI HERMAWAN ,Y.MAWENI dan YUDI lalu mereka menarik saya secara tidak  manusiawi dari tempat tidur saya , saya sempat  melawan  sebagai  pembelahan diri   karena mereka datang ini sama sekali tidak memiliki martabat begitupun alasan yang tidak  tepat untuk menyerang kami  secara pribadi bagi kami  tidak bersalah dan kami posisi benar   maka menegur petugas-petugas preman yang datang    :
  1. Saya sengaja mengambil tindakan karena yang datang ini bukan petugas yang  datang mengenakan celana pendek  bukan mengenakan Pakaian Dinas
  • Thomas Hamadi  petugas KPLP masuk dan langsung berteriak  dengan keras “TARIK PEMBERONTAK –PEMBERONTAK ITU”.
  • Masuk ke Blok D-3 dan  memukul saya.
  1. Wenda yang  Kondisi  sementara sakit  saja di pukul  dengan karet mati  di kepala  dan lalu di borgol .
  2. Alat-alat  yang dibawa   dan mengunakan saat itu untuk memukul kami adalah sebagai berikut :
  • Borgol
  • Karet Mati dan
  • Sangkur
Oknum Petugas  yang melakukan kekerasan terhadap kami TAPOL  adalah :
1.Thomas Hamadi
2.Ferdi Layu
3.Deni Tandiago
4.Judi
Setelah  mereka memukul kami, kami di bawah  keluar di  depan Blok D-3 kami  lalu mereka lanjut dengan memukul kami  setelah itu  memisahkan kami tempat yang berbeda :
  1. Saya sendiri  dan Tomi Tabuni  di kurung di ruang P2U, saya di pukul oleh KPLP THOMAS HAMADI dan FERDI LAYU sampai pelipis kiri saya pecah mengeluarkan darah menutupi pipi saya dan  membengkat sekepal tangan ,  saat di lakukan tindakan  pemukulan dan Penganiayaan terhadap kami teman-temanya  petugas penjaga  LAPAS   berteriak “HAJAR, HAJAR ”hampir berkali-kali mereka berteriak.
  1. Sementara kawan saya Kimanus Wenda ditahan di ruang  KPLP beliau juga mengalami hal yang sama.
  1. Kami di pindahkan ke Ruang Isolasi (Trapsel)
Catatan : sebelum kami di pindahkan ke Ruang isolasi  Trapsel ,Didalam Blok D-3 mereka memukul kami secara beramai-ramai di dalam Blok kami tempat di mana kami huni.

ü  Setelah Itu Kami Di Kurung Di  ruang Isolasi (Trapsel) Selama 2 Minggu
Tindakan  Pelanggaran HAM
Tindakan Petugas  waktu kami di Trapsel (tempat pengisolasian)  kurang lebih waktu 2 minggu adalah sebagai berikut:
  • Ø .Hak Kunjung Anak Isteri di batasi
  • Ø .Dilarang berbicara
  • Ø .Tidak  di berikan kesempatan untuk beribadah  pada hari Minggu
IRONISNYA: Anak  Tadius Yogi ,Jhon Yogi walau dia kategori orang baru, sama-sama di trapsel tapi dia punya kesempatan untuk sembahyang saat waktu ibadah hari minggu.
  • .Lemari di cungkil oleh petugas dan  mengambil uang Tunai sebesar Rp. 200.000 ,Rokok,Supermi  semua habis di ambil petugas.
    • Gambar bintang Fajar di corat-coret oleh Pilox hitam ( dengan  demikian  merasa kedua kali kami di hina oleh petugas LAPAS KELAS II B  Nabire :
v  Oknum yang  mencorat-coret  gambar bendera adalah : DENI TANDIAGO.
v  Akibat gambar bendera bintang fajar  di Blok D-3  kami oleh oknum tersebut diatas   lalu  kami di panggil  mengahadap untuk di interogasi  oleh KPLP menyangkut bendera bintang fajar .
Situasi Sekarang
Untuk perhatian semua komponen bangsa ,pelaku HAM dan Demokrasi  serta seluruh   Tahanan Politik (TAPOL)  setelah kejadian tersebut di atas ,  didalam trali besi  perlakuan yang  sedang kami alami  sampai saat ini  adalah sebagai berikut:
  1. Penuh Diskriminasi  terhadap kami.
  2. Hidup kami  sangat  terancam .
  3. Kami sering di teror
  4. Hak  berekspresi kami di Bungkam
  5. Hak Istimewa sebagai Tahanan Politik (TAPOL) sama sekali tdak ada.
  6. Kami di pandang dan diselaraskan dengan  Narapida kriminal .
Hukum Indonesia  tidak berpihak pada  orang lemah
Kami orang lemah ,tidak memiliki banyak uang  maka semakin berat  hukum terhadap kami dan keadilanpun  tidak berpihak pada kami .
Orang-orang  koruptor bisa keluar - masuk dan bebas tanpa syarat  yang terjadi   seperti  pada mereka-mereka  berikut di bawah ini  :
  • RUMADAS Mantan kepala  Dinas Pariwisata  kabupaten Nabire di bebaskan tanpa syarat.
  • SISWO.Korupsi menghabiskan dana Negara 5 Milyar(Dana BLT) di ganjar hukum  5 tahun penjara tetapi di bebaskan  oleh KALAPAS  baru tanpa harus diproses    sesuai prosedur  dan mekanisme hukum  yang ada.

*******ORANG YANG DIHUKUM DENGAN HUKUMAN KORUPSI MENGHABISKAN UANG NEGARA RATUSAN MILYAR SAMPAI  TRILIUN  YANG DI TAHAN DAN DI  PENJARA   DI BIARKAN  BEGITU SAJA TANPA ADA PEMBINAAN  DAN PENAGANAN YANG SERIUS , MENJADI KORBAN UTAMA  ADALAH KAMI  DIJADIKAN KOMODITAS  MEMBUAT FASILITAS KERAJINAN TANGAN DAN  ANEKA  MACAM TANAM -TANAMAN  SEPERTINYA  SAMA SEKALI  INI TIDAK ADIL********


LINUS HILUKA

LINUS HILUKA BAJU BIRU LAUT  KIMANUS WENDA  BIRU LANGIT MEMAKAI TOPI  DAN TOMI TABUNI BAJU COKLAT   BERKALUNG DI LEHER

KIMANUS WENDA

Sumber : https://www.facebook.com/notes/support-west-papua-independence/kami-tapol-di-lapas-kelas-ii-b-nabire-kami-dipukuli-dan-dianiaya-oleh-oknum-petu/217685138263802