Pages

Pages

Kamis, 29 Januari 2015

PAPUA DARURAT HIV/AIDS !!


Kami kaget dengan geger di Jakarta. Di Belanda. Di Brasil. Dan nanti di Australia ( di beberapa negara lain juga ). " Indonesia dalam status darurat, (karena) ada 40 orang yang mati tiap hari karena Narkoba", kata Jokowi. Jika dibuat matematikanya, 40 x 365 = 14.600 orang yang mati karena narkoba di Indonesia dalam 1 tahun.
Mari kita buat juga sebuah angka rumusan baru, 24 jam x 60 menit = 1440 menit/25 menit = 57,6 atau diratakan = 57. Kemudian, 57 x 365 hari = 20.805. Apa itu angka 20. 805 ( dua puluh ribu delapan ratus lima )? Ini adalah angka orang yang terinfeksi HIV di Indonesia dalam satu tahun. Apakah Indonesia hanya darurat Narkoba? Kami pikir, Indonesia juga darurat HIV.
Bagaimana dengan Papua. Di wilayah ini, angka HIV/Aidsnya, 15% lebih tinggi dari angka rata-rata nasional. Majalahselangkah, menuliskan bahwa ada 24.000 jiwa orang se Tanah Papua yang kena HIV di tahun 2013. Kita tidak bicara angka taun 2014 atau 2015 angka penderita penyakit HIV/Aids di atas Tanah Papua ( yang sudah pasti bertambah).
Semestinya, di saat yang sama, ketika Jakarta mengatakan DARURAT Narkoba karena karena ada 14.600 orang yang mati karena Narkoba tiap tahun, maka Tanah Papua juga harus menyatakan diri sebagai wilayah DARURAT HIV/Aids, karena telah terdapat hingga 24.000 orang pada tahun 2013.
Mana Gempar? Ayo, mainkan isu ini, perbesar massa rakyat terdidikmu.
Note : Menurut laporan Unicef ( Badan PBB yang mengurus kesehatan ), rata-rata tiap 25 menit, di Indonesia, bertambah seorang penderi
ta HIV.
(Dikeluarkan oleh Majelis Kemasyarakatan Gempar Papua)
Referensi : http://www.unicef.org/indones…/A4-_E_Issue_Brief_HIV_REV.pdf