Pages

Pages

Selasa, 27 Januari 2015

Gubernur PNG: Berdiri Memperjuangkan Kemerdekaan Papua

Gubernur Papua New Guinea, Garry Juffa, menegaskan bahwa “dirinya siap berdiri bersama Papua Barat untuk memperjuangkan kemerdekaan yang pernah dicapai”

Photo: Garry Juffa
Ia juga mengatakan, “Pemerintah Indonesia melakukan kejahatan terhadap masyarakt adat Papua melalui Aparat keamanan TNI/POLRI, hingga menewaskan 700.000 ribu orang Papua Barat sejak awal Papua di anekasikan hingga kini. Pemerintah PNG perlu membantu Papua mencapai kemerdekaan politik dari Indonesia”


Pernyataan pemerintah PNG ini, melatarbelakangi dengan bersoalan besar yang kini di kenal dengan nama PEPERA tahun 1969.

Pemerintah PNG Garry Juffa, menyatakan bahwa “PBB yang didukung Pepera tahun 1969 tidak demokratis dan tidak mewakili mayoritas orang Papua Barat”

PEPERA 1969 adalah sebuah catat hukum yang tak demokrasi dan secara tak beraturan. PEPERA dilakukan juga dibawa kekerasan dan juga tidak melibatkan orang Papua Barat secara mayoritas .

Ia juga menanggapi bahwa “Suara PEPERA, dengan 1.025 pria dan wanita yang dipilih oleh militer Indonesia di Papua Barat, terlibat meminta mereka mengangkat tangan mereka atau membaca dari script disiapkan di depan pengamat PBB”

Sehingga Gubernur Juffa mengatakan ia telah menyiapkan petisi kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk mengkaji hal tersebut.