Judul pernyataan sikap TPNPB melalui website resmi mereka, KOMNAS-TPNPB.NET.
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengutuk tindakan brutal aparat gabungan dari Polisi, Brigade Mobil (Brimod) dan Tim Khusus 753 dari TNI Angkatan Darat yang menembak 22 warga sipil di Paniai. Dimana 4 ditembak mati di tempat, seorang lagi meninggal di RSUD Paniai, dan sisanya, 17 orang luka-luka.
Melalui website resmi mereka, KOMNAS-TPNPB.NET, TPNPB merilis pernyataan resmi ditandatangani Kepala Staff Umum TPNPB, Mayor Jenderal Terryanus satto.
"Hal ini benar-benar biadab, karena Polisi dan Militer Indonesia yang telah melakukan penembakan namun berpura-pura menjanggal dengan dalih bahwa ada penembakan dari arah bukit," tulis mereka.
'Kalau bukan Polisi dan Militer Indonesia yang melakukan tembakan terhadap masyarakat sipil Asli Papua di Paniai dan lantaran mau tolak kepada siapa?" lanjut mereka.
Menanggapi klaim Paniai kondusif dari Polda Papua,TPNPB menuntut negara Indonesia dan aparatnya segera bertanggungjawab atas penembakan terhadap 22 warga sipil di paniai.
"Polisi dan Militer Indonesia harus segera bertanggung jawab atas penembakan masyarakat sipil orang asli Papua di Paniai. Jangan mencari kambing hitam," tulis mereka lagi.
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Pol. Yotje Mende di bintangpapua.com edisi 10 Desember 2014 mengklaim Paniai aman pasca penembakan.
"Situasi Enarotali sudah kondusif berkat peran serta pemerintah daerah, tokoh masyarakat, adat, agama yang ikut memediasi dan bersinergi terutama dalam mengimbau masyarakat untuk tenang serta tidak mudah terprovokasi oleh hasutan kelompok-kelompok tak bertanggung jawab," klaim Kapolda, Selasa 9 Desember saat menggelar Coffee Morning dengan wartawan di Markas Polda Papua.
Menanggapi tuduhan militer Indonesia di sini (Klik) yang menuduh TPNPB yg menembak warga sipil, TPNPB mengingatkan bahwa mereka adalah pelindung dan pembela rakyat pribumi Papua dari penjajahan negara Indonesia.
"Ingat, bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka adalah pelindung dan pembela Rakyat pribumi Papua Barat. Maka fungsi tugasnya adalah melakukan pembelaan terhadap Rakyat Asli Papua dan tanah airnya, yaitu Land of Paradise di bagian Barat pulau New Guinea," tulis organisasi pimpinan Jenderal Gen. Goliath Tabuni ini di websitenya.
Banyak saksi di lapangan yang dapat membuktikan bahwa pelaku adalah gabungan aparat keamanan Indonesia. TPNPB menuding gabungan aparat keamanan Indonesia adalah pelaku yang harus bertanggugjawab.
"Dengan demikian, maka dengan tegas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat menyatakan bahwa Pelaku Penembakan terhadap masyarakat sipil Papua di Paniai adalah Polisi dan Tentara Indonesia," tulis TPNPB. (BT/014/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com/