Pages

Pages

Jumat, 12 Desember 2014

Pembangunan Pasifik: Selandia Baru Tandatangani Perjanjian 10 Tahun dengan Sekretariat Komunitas Pasifik

Ilustrasi SPC (IST)
Jayapura, Jubi – Pemerintah Selandia Baru menunjukkan komitmen kepeduliannya kepada pembangunan masyarakat di kawasan Pasifik. Hal tersebut dilakukan dengan menandatangani perjanjian meningkatkan pembangunan Pasifik selama 10 tahun dengan Sekretariat Komunitas Pasifik (Secretariat of the Pacific Community/SPC).
Perjanjian yang resmi ditandangani di Auckland, pada Rabu (10/12) itu bertujuan mengatasi masalah-masalah besar di negara-negara di kawasan Pasifik seperti kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang lamban, ketahanan pangan dan pengangguran kaum muda.
Radio New Zealand melaporkan, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru menandatangani kesepakatan kemitraan dengan badan pembangunan terbesar di kawasan ini, yakni Sekretariat Komunitas Pasifik. Selandia Baru adalah salah satu dari 26 negara anggota SPC yang memberikan sekitar US $ 7 juta per tahun.
Direktur Jenderal SPC, Colin Tukuitonga mengatakan, SPC sangat ingin membuat lebih banyak ahli ilmiah Selandia Baru, terutama dibidang perikanan dan pertanian.
“Hubungan ini mencoba memaksimalkan semua sumber daya yang tersedia untuk SPC dan pemerintah Selandia Baru, jadi kami sangat tertarik untuk melibatkan ahli dari lembaga akademis misalnya lembaga penelitian saat ini dan seterusnya. Jadi, itu bagian dari percakapan selama beberapa hari,” kata Tukuitonga seperti dikutip RNZ, Rabu (10/12).
Wakil Sekteraris Bidang Pembangunan Internasional dari Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, Craig Hawke mengatakan, perjanjian yang harus dilakukan selama 10 tahun itu akan memfokuskan hasil yang akan dicapai. Seperti kesehatan, pendidikan dan lowongan pekerjaan.
“Apakah anak-anak sehat, anak-anak pergi ke sekolah, perikanan yang dikelola secara lestari, apakah ada pekerjaan untuk orang-orang kepulauan Pasifik di Pasifik? Jadi kita mengajukan pertanyaan sulit. Jadi, salah satu hal perjanjian yang akan dilakukan adalah melihat dan memastikan kami fokus pada dampak dan hasil dan kurang pada uang,” kata Craig Hawke.  (Yuliana Lantipo)