Pages

Pages

Sabtu, 01 November 2014

Lawan Intervensi Asing, Pemerintah Prioritaskan Pemekaran di Papua

TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bagian Timur akan mendapat perhatian lebih dari Presiden Jokowi. Terutama di daerah Papua. Sebab selain program pembangunan tol laut, rencananya menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pemerintah juga memprioritaskan pemekaran wilayah di Papua.

"Prioritas kami ingin memekarkan provinsi di Papua, sambil mencermati dinamika di wilayah lain," kata Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).

Menurut Tjahjo, target pemekaran wilayah di Papua, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan. Papua menjadi prioritas pemerintah karena wilayahnya yang luas dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Langkah itu juga untuk melawan intervensi asing yang selama ini menguasai sumber daya alam di wilayah berjuluk 'Negeri Mutiara Hitam' tersebut.

"Ini wilayah yang besar, tapi masih ada intervensi asing di sana. Intervensi asing tidak hanya menyangkut sumber daya alam, tetapi juga mulai sektor lain," kata Tjahjo.

Karena itu, tegas Tjahjo, instansinya akan melakukan konsultasi dengan semua pihak untuk memekarkan Papua. Tjahjo optimis, satu atau dua provinsi baru akan tercipta di sana.

"Saya kira ini wilayah yang sangat penting, supaya proses pembangunan wilayahnya merata, koordinasi semakin baik, masyarakatnya juga semakin sejahtera," kata Tjahjo.

Sumber :  www.tribunnews.com