Honai adat laki-laki (Foto: Ist) |
PANIAI, SUARAPAPUA.com --- Badan Pengelola
Masyarakat Kampung (BPMK), Kabupaten Paniai, Papua. telah mencanangkan
program untuk pembangunan rumah Laki-laki (Emawa) di setiap kampung.
“Program ini sengaja kami canangkan, karena dari rumah laki-laki,
masalah-masalah yang terjadi di kampung maupun diluar kampung bisa
diselesaikan,” kata Martinus Keiya, Kepala BPMK Paniai, saat ditemui suarapapua.com, di Aula Santo Yusuf, Enarotali, Kamis (30/10/2014) siang.
"Program ini sangat baik, dan pemeritah daerah juga mendukung. Pembagunan rumah Laki-laki ini wajib dilaksanakan," ungkapnya.
Lanjutnya, BPKM sudah mencanangkan program tersebut sejak tahun 2013, dan baru dapat direalisasikan di tahun 2014.
“Kami sedang mendata di setiap distrik dan kampung-kampung yang ada. Saya suruh anak buah saya survei ke kampung, lihat siapa yang sudah bangun dan siapa yang belum bangun," tuturnya.
Lanjut Martinus, “Selain laporan yang kami ambil dari staf, kami juga mengambil data dari pendamping distrik untuk membandingkan tiap laporan yang masuk,” katanya.
Semuel Yogi, salah satu tokoh intelektual di Paniai, mengatakan, program yang dicanangkan pemerintah daerah sangat baik, sebab mengangkat harkat dan martabat masyarakat Mee dalam sisi kebudayaan.
"Dulu kalau ada masalah, orang-orang tua kami memutuskan masalah di rumah laki-laki. Jadi program ini mengingatkan kita akan budaya," tuturnya.
Yogi berharap, program tersebut bisa diterima dan dijalankan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah di setiap kampung, maupun distrik yang ada di kabupaten Paniai tersebut.
Edit: Oktovianus Pogau
MIKHA GOBAY
Sumber : www.suarapapua.com
"Program ini sangat baik, dan pemeritah daerah juga mendukung. Pembagunan rumah Laki-laki ini wajib dilaksanakan," ungkapnya.
Lanjutnya, BPKM sudah mencanangkan program tersebut sejak tahun 2013, dan baru dapat direalisasikan di tahun 2014.
“Kami sedang mendata di setiap distrik dan kampung-kampung yang ada. Saya suruh anak buah saya survei ke kampung, lihat siapa yang sudah bangun dan siapa yang belum bangun," tuturnya.
Lanjut Martinus, “Selain laporan yang kami ambil dari staf, kami juga mengambil data dari pendamping distrik untuk membandingkan tiap laporan yang masuk,” katanya.
Semuel Yogi, salah satu tokoh intelektual di Paniai, mengatakan, program yang dicanangkan pemerintah daerah sangat baik, sebab mengangkat harkat dan martabat masyarakat Mee dalam sisi kebudayaan.
"Dulu kalau ada masalah, orang-orang tua kami memutuskan masalah di rumah laki-laki. Jadi program ini mengingatkan kita akan budaya," tuturnya.
Yogi berharap, program tersebut bisa diterima dan dijalankan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah di setiap kampung, maupun distrik yang ada di kabupaten Paniai tersebut.
Edit: Oktovianus Pogau
MIKHA GOBAY
Sumber : www.suarapapua.com