Para Mahasiswa Papua di Manado – Jubi/Suluttoday.Com |
Jayapura, Jubi – Sejumlah mahasiswa Papua yang kuliah di Manado, Sulawesi Utara kembali meninggalkan provinsi itu menggunakan kapal penumpang, Senin (17/11).
Sekretaris Umum (Sekum) Ikatan Mahasiswa Indonesi Papua (IMIPA) di Sulut, Yemto Tabo mengatakan, ada sejumlah mahasiswa Papua yang kembali meninggalkan Manado. Namun ia belum tahu pasti berapa jumlahnya dan berasal dari kabupaten mana.
“Nanti kalau sudah ada data pastinya kami informasikan lagi. Memang tim Pemprov Papua sudah ke Manado. Kami akan minta waktu untuk bertemu dan menanyakan kapan ada perdamaian. Hasilnya itu Desember sudah harus ada kepastian. Tapi belum tahu kapan,” kata Yemto Tabo kepada Jubi via teleponnya, Senin (17/11).
Menurutnya, secara hingga kini mahasiswa Papua yang kuliah di Sulawesi Utara aman. Namun ia menduga mahasiswa kembali meninggalkan provinsi itu karena khawatir akan terjadi hal yang tak diinginkan.
“Kami sudah minta agar tak perlu kembal dulu. Tapi terpaksa mereka berangkat secara pribadi. Nanti kalau sudah ada kejelasan kami sampaikan lagi. Kemungkinan awal tahun mahasiswa sudah bisa kembali ke Manado kalau kondisi sudah benar-benar aman dan ada jaminan keamanan. Teman-teman akan tetap kuliah seperti biasa,” ucapnya.
Namun kata Yemto, sebelum rekonsiliasi dilakukan, pihaknya akan minta jaminan keamanan dan pelaku yang membunuh mahasiswa Papua di Manado harus diungkap.
“Kalau tidak, sama saja. Keamanan kami berarti belum terjamin. Intinya kami kami menuntut jaminan kemanan dan pelaku ditangkap. Kalau tidak sama saja bohong,” katanya.
Pasca insiden di Sulut lalu, satu persatu mahasiswa Papua yang kuliah di sana meninggalkan provinsi itu. Pada Selasa (11/11), giliran mahasiswa asal Asmat yang berdomisili di Asrama Kabupaten Asmat di Lorong Kalutai, Kecamatan Tomohon Utara, Tondano Selatan, Sulut, meninggalkan ‘Kota Nyiur Melambai’.
“Mereka meninggalkan Sulut karena masalah keamanan. Setiap malam asrama diganggu oleh orang-orang tidak bertanggung jawab,” kata Yanowarius Lagowan, mahasiswa asal Papua di Manado kepada Jubi melalui pesan singkatnya pekan lalu. (Arjuna Pademme)
Sumber : www.tabloidjubi.com/