Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan – Jubi/Indrayadi TH |
Jayapura, Jubi – Adanya ancaman menyakiti rakyat yang akan
dilakukan pentolan kelompok bersenjata di wilayah Lanny Jaya dan Puncak
Jaya, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih, Mayor
Jenderal TNI Fransen Siahaan tegaskan akan melibas mereka, kalau sakiti
rakyat.
“Kalau memang Puron Wenda melakukan ancaman itu dan menyakiti rakyat
di Puncak Jaya, Lanny Jaya, saya akan libas. Kalau dia menyakiti hati
rakyat, saya mendukung Bapak Kapolda dan saya kawal kebijakan Bapak
Gubernur,” tegas Pangdam, Jumat (31/10).
Dikatakannya, ancaman yang dilakukan Puron Wenda, pentolan kelompok
bersenjata yang mengaku Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi
Papua Merdeka (OPM) adalah dampak dari penangkapan pentolan-pentolannya.
“Ada dampaknya, tentu ada ancaman dari Puron Wenda, Bapak Kapolda
sudah meminta saya untuk meminta perkuatan, sehingga ancaman itu kami
harapkan tidak ada,” ujarnya.
Menurutnya, Kodam Cenderawasih akan membantu perkuat pengamanan yang
dilakukan Polda Papua. “Terutama dalam hal mengamankan semua yang ada
disana, baik itu masyarakatnya, objek-objek vital yang ada disana,
sehingga pembangunan disana dapat berlangsung normal, tidak ada yang
terhenti,” kata Pangdam.
Sementara itu, pada hari Selasa 28 Oktober 2014, Puron Wenda yang
mengaku Panglima Komando Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Pilia,
Lanny Jaya, Papua berikan ancaman perang, menyikapi penangkapan beberapa
anggota kelompok sipil bersenjata di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Bahkan dalam teleponnya itu, Puron mengaku akan mencari setiap warga
pendatang atau non-Papua yang ada di seluruh Papua, jika polisi tidak
segera membebaskan Rambo Wenda.
“Kami minta polisi segera melepaskan rekan kami Rambo Wenda. Kami
beri waktu dua hari, bila tidak, maka kami bersama seluruh rakyat Papua
nyatakan perang dan akan menjadikan seluruh warga non-Papua yang ada di
Papua sebagai target,” katanya melalui telepon selulernya, yang dikutip
media ini dari www.elshampapua.org.
Sebelumnya, enam orang dari kelompok bersenjata ditangkap di Wamena,
Jayawijaya, Selasa (28/10) dan telah diamankan di Mapolda Papua, Kota
Jayapura. Keenam tersebut diantaranya Pinus Wonda alias Rambo Wonda
alias Kolor alias Engaranggo Wonda (27), Derius Wanimbo alias Rambo
Tolikara (30), AW (18 thn), MW (20), NT (16) isteri Rambo Wonda dan
Briptu TJ (27) anggota Polsek Nduga, Polres Jayawijaya. (Indrayadi TH)
Sumber : www.tabloidjubi.com