Videlis (Jhon) Agapa (36) ditembakmati di Jalan Trans IrianNabire-Ilaga KM 74, Kamis (18/09/14) lalusaatdisemayamkan di kamarmayatRSUDNabire. Foto: Yermias |
Nabire, — Videlis (Jhon) Agapa (36) ditembak mati di tempat
oleh dua orang bersenjata lars panjang di Jalan Trans Irian Nabire-Ilaga
KM 74, Kamis, (18/09/14) lalu, Pukul 15.00 waktu setempat.
Terkait penembakan ini, keluarga besar Agapa kembali meminta Polda
Papua dan Komnas HAM untuk selidiki dan mengungkap pelaku penembakan.
“Kami minta Polda Papua segera ungkap pelakunya. Pelakunya apakah
tentara atau polisi, kami mau ungkap pelaku. Ini bukan binatang tembak
pakai alat Negara. Kami mau bilang senjata itu alat tenaga, bukan untuk
tembak masyarakat sembarang. Berikan kami keadilan. Ada tiga istri
menjadi janda,” kata salah satu keluarga yang tidak ingin namanya
disebutkan.
Petronela Dumupa (istri dari korban) tetap berharap pelaku pembunuh
suaminya segera ditangkap dan diberikan hukuman sesuai perbuatannya.
Kemarin, Sabtu, 20/09/14, Willem Agapa, keluarga korban, mendesak
Pangdam Cenderawasih, Kapolda Papua, dan Komnas HAM RI untuk segera
mengungkap kedua pelaku penembakan ini.
“Kami mau pelakunya harus diungkap ke publik. Kami mau keadilan
karena orang palang saja ditembak. Ini di luar batas kemanusiaan,” kata
Willem yang juga anggota DPRD Kabupaten Nabire.
Kapolres Nabire, AKBP Tagor Hutapea ketika dikonfirmasi majalahselangkah.com malam ini, Minggu (21/09/14) belum menjawab.
Namun, dalam konfirmasi kemarin (Sabtu, 20/09/14), AKBP Tagor Hutapea mengatakan, pihaknya sedang mendalami pelaku penembakan. (HI/Admin/MS)
Sumber : http://majalahselangkah.com/content/-keluarga-korban-tunggu-polisi-ungkap-penembak-alm-videlis-jhon-agapa