Pages

Pages

Sabtu, 23 Agustus 2014

PRESIDEN SBY SIAP BUKA SAIL RAJA AMPAT 2014

Pantai Raja Ampat (dok eocommunity.com)
    JAKARTA, 22/8 (JUBI) — Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono siap membuka secara resmi Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Waisai, Sabtu (23/8).
    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono tiba di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat, Jumat (22/8) pukul 15.45 WIT. Selain istirahat sejenak di Biak, Presiden dan rombongan berganti pesawat kepresidenan dan menumpanh pesawat TNI-AU jenis Boeing 737-400 TNI AU menuju Sorong.
    Di kaki tangga pesawat Boeing 737-400 milik TNI-AU, Presiden SBY disambut Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua Barat. Dari Bandara Domine Eduard Osok, SBY menuju Pelabuhan Sorong untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dengan menggunakan KRI Makassar 590.
    Selama berada di Raja Ampat, SBY dan Ibu Ani juga akan bermalam di KRI Makassar 590.
    Di Raja Ampat, SBY akan menghadiri Sail Raja Ampat 2014. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja SBY ke daerah lain Papua dan Bali.
    Secara nasional, Sail Raja Ampat  2014 merupakan program Sail Indonesia edisi ke-6. Lima edisi Sail Indonesia sebelumnya adalah Sail Bunaken pada 2009, Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitong (2011), Sail Morotai (2012), dan Sail Komodo (2013).
    Pada even Sail Raja Ampat kali ini akan digelar beberapa kegiatan. Antara lain Lingkar Nusantara IV Sailing, Desa Bangunan, Archipelago Youth Sailing, Yacht Rally, seminar nasional dan internasional,pengembangan kebudayaan dan ekonomi kreatif. Selain itu juga olahraga maritim, pameran potensi daerah, dan pelayanan sosial kesehatan.
    Untuk menyukseskan Sail Raja Ampat, jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim) menerjunkan sedikitnya 20 kapal perang untuk menyemarakkan kegiatan bahari level internasional di Papua Barat ini. Salah satu armada yang mengawali adalah kapal rumah sakit (RS) terapung, KRI dr. Soeharso. (JUBI/Oyos Saroso HN)
    Sumber: presidenri.go.id/dbs