JAYAPURA 26
AGUSTUS 2014. Terkait penculikan dan pembunuhan terhadap ketua KNPB
wilayah Sorong Martinus Yohame pada tanggal 20 Agustus dan ditemukan
tewas mengenaskan di Rumah Sakit Umum kota sorong pada tanggal 26
Agustus 2014.
Ketua KNPB
wilayah sorong diculik dan dibunuh secara sadis serta tidak manusiawi
oleh Negara klonial tanpa menghargai hak hidup orang lain. Pembunuhan
terhadap ketua KNPB wilayah sorong merupakan salah satu kejahatan
kemanusian dilakukan oleh Negara terhadap Martinus Yohame.
Martinus
Yohame adalah salah salah satu yang korban pembunuhan yang merupakan
kejahatan Negara terhadap sejumlah atau pejuang Papua Merdeka pada
umumnya dan lebih khusus terhadap Aktivis KNPB yang selaluh jadi korban
kekerasan Negara.
Sejak KNPB
dibentuk pada tanggal 19 November tahun 2008 sampai dengan saat tahun
2014 jumlah Anggota dan Pengurus KNPB pusat sampai dengan KNPB wilayah
sorong sampai merauke berjumlah 29 Aktivis KNPB yang jadi Korban
kejahatan Negara. Marinus Yohame ketua KNPB wilayah Sorong adalah korban
yang ke 29 .
Penculikan dan
pembunuhan terhada ketua KNPB wilayah secara misterius sebelum kujungan
presiden Rebuplik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY ) dalam rangga
peresmian acara Pembukaan Sail Raja Ampat di Waisai, Sabtu 23 Agustus
2014.
Selama 5 KNPB
berjuang untuk menuntut Hak Penetuan Nasib sendiri ( SELF DETERMINATION )
bagi rakyat Papua Barat KNPB selalu menjadi korban kekerasan Negara
tanpa menghargai hak hidup orang lain yang dijamin oleh Hukum nasional
dan Hukum internasional terlebih lagi hak hidup yang diberikan oleh
Allah sebagai pencipta Lagit dan Bumi termasuk Manusia, dengan demikian
yang punya Hak mengambil nyawa Manusia Hanaya Tuhan.
Penculikan
pembunuhan selama 5 tahun KNPB berdiri 29 Anggota dan pengurus KNPB
pusat Maupun wilayah yang jadi Korban kekerasan Negara, dan hal ini
merupakan genosida terhadap manusia Melanesia yang hidup di bumi
cendrawasih.
Diketahui
Sebelum Almarhum diculik pada tanggal 19 Agustus 2014 pukul 15.00 WPB
melakukan konfrensi press dengan sejumlah wartawan di kota sorong. Ketua
KNPB Martinus Yohame didampinggi Wakil Ketua KNPB, Kantius H. melakukan
jumpa press dengan menghadirkan wartawan dari berbagai media cetak yang
ada di sorong papua barat untuk meliput knfrensi press, dalam rangka
kedatangan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono SBY. Pada
kesempatan KNPB Menolak Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo
Bambang Yudoyono (SBY) Di tanah papua”.
Makan Komite
Nasional Papua Barat KNPB pusat menyeruhkan kepada seluruh wilayah KNPB
sorong sampai merauke mengadakan Duka Nasional selama 3 Hari 27-29
Agustus 2014. Berikut adalah pernyataan sikap KNPB terhadap pembunuhan
dan penculikan terhadap Ketua KNPB wilayah sorong Martinus Yohame.
1. Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya
Barat (IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua
segera bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong
MARTIMUS YOHAME;
2. Kami
seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada
Pangdam Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera bertanggung jawab Ketua
KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame ;
3. Aparat
TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan
penculikan, Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB
sorong sampai Merauke;
4. Mendesak
Kapolres dan Dandim wilayah sorong segera bertanggung Jawab dan segera
mengungkap pelaku pembunuhan dan penculikan terhadap ketua KNPB wilaya
Sorong Martinus Yohame;
5. Mendesak
Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga
kemanusiaan lainya segera lakukan penjelidikan terhadap Penculikan Ketua
KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame.
Numbay, 27 Agustus 2014
BADAN PENGURUS PUSAT
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (BPP-KNPB)
AGUS KOSAY ONES SUHUNIAP
Ketua I Sekertaris Umum