Ilustrasi (foto,www.umaginews.com) |
TIMIKA-- Warga sipil Papua atas Nama Barend Rumere lahir biak 19 september 1953 beliau meninggal pada
9 juli 2014. Akibat dari kelalaian salah tindakan medis Dokter dan suster salah
memasang alat medis KATETER sehingga mulai mengalami kencing darah selama empat
hari. Sampai nasib pasien tidak tertolong hingga meninggal.
Ini kronologis kematian Almarhum
Bared Rumere, sakit hampir satu bulan sejak bulan Juni beliau kotrol atau rawat
jalan sebanyak empat kali ke Rumah sakit
daerah umum dearah (RSUD) tetapi tidak ada perubahan dengan obat yag dikasih
daru rumah sakit.
Akhirnya pihak rumah sakit
anjurkan untuk Almarhum di opname/rawat
inap, setelah almarhum dan keluarga bersedia untuk rawat inap, maka Dokter anjurkan untuk memasang
Kateter.
Setelah dipasangkan kateter alat
tersebut almarhum mulai pendaraan kencing darah, selama empat hari, akhirnya
pihak rumah sakit tidak tertolong almarhum, lalu kemudian mereka bilang dirujuk
lagi untuk berobat ke Jayapura.
Jadi, dari pihak keluarga sudah
beli tiket pesawat sriwijaya Air sudah beli tiket ok, tetapi dari pihak rumah sakit dan Sriwijaya Air tidak
serius tangani pasien, akibat fatal itu sehigga
mereka alasan bahwa pihak
manajer Rumah sakit harus bicara
dengan manajer Sriwijaya Air
supaya ada kursi yang kosong untuk Pasien baru bisa berangk
Namun, akhirnya usaha tersebut tidak membuahkan hasil, jadi
tidak berangkat dan dikembalikan ke
rumah sakit dan hari itu sejak 9 juli 2014 kemarin almarhum menghembuskan nafas
terakhir. (UN/admin)
Sumber:Knpbnews