JOGYA--
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) hari ini, Minggu (27/07/2014) merayakan
Hari Ulang Tahun yang ke XVI setelah berdiri pada tahun 1998 di Jakarta.
Pada ulang tahun kali ini AMP di seluruh Indonesia menggelar kegiatan
di masing-masing kota studi.
Di Yogyakarta
misalnya, perayaan ulang tahun dilakukan dalam bentuk ibadah singkat
yang di pimpin oleh Ibu B. Wompere di Aula Asrama Papua, Kamasan I,
dengan mengusung tema "Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai solusi
demokratis bagi rakyat Papua Barat".
Dalam khotbahnya Ibu B.Wompore mengajak mahasiswa untuk membangun persatuan yang kuat serta menjadi panutan bagi rakyat Papua.
"Mahasiswa
adalah ujung tompak dari rakyat sehingga harus semangat dalam
memperjuangkan serta membangan persatuan yang kuat. Tak hanya itu,
mahasiswa juga perlu menjadi panutan bagi masyarakat, kata Ibu Wompore
mengajak.
AMP akui saat
ini rakyat Papua Barat sedang berada dalam kekuasaan kolonialisme,
Imprealisme global serta militerisme kolonial Indonesia membuat
kehidupan rakyat Papua berada dalam bayang-bayang kehancuran sehingga
bangkit berjuang dan rebut kembali kemerdekaan yang pernah dirampas oleh
negara Indonesia adalah hak mutlak bagi rakyat Papua.
"Kita
tingkatkan eksistensi Mahasiswa Papua dengan membangun ideologi dan
nasionalisme Papua dalam pribadi mahasiswa untuk membangun semangat
dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Papua Barat secara demokratis," kata
Jefri Wenda, ketua AMP komite kota Yogyakarta kepada majalahselangkah.comusai ibadah.
"HUT AMP kali
ini menggelar ibadah sebagai bentuk ucapan syukur atas pertolongan yang
diberikan Tuhan selama ini, serta kami berharap Tuhan juga akan membuka
jalan dalam perjuangan kami ke depan untuk menyuarakan kebenaran melawan
negara kolonial yang masuk ke Papua seperti pencuri," sambung Wenda.
Pantauan majalahselangkah.com, ibadah AMP yang diikuti mahasiswa Papua berlangsung aman dan lancar. (Yohanes Kuayo /MS)
SUMBER: http://majalahselangkah.com/