Rakyatpapua barat yang juga suatu bangsa yang pernah berdiri sendiri
pada 1 Desember1961 sebagai hari kemerdekaan bangsa papua barat, yang
mempunyai sejarahsendiri, berada dalam pintu kemusnahan etnis dan ras
sebagai ras Melanesiabangsa papua barat.
Penjajahantidak
hanya dilakukan untuk mengambil dan mengespor sumber daya alam di
tanahpapua barat tetapi membunuh dan membantai manusia diatas tanah
papua barat,pintu pemusnahan rakyat papua barat terus terlihat jelas
dengan kebijakan yangdi ambil oleh pemerintahan bangsa penjajah
Indonesia diatas tanah papua barat.
Orangpapua dari sorong
sampai samarai hidup dalam penjarah bebas bingkai NegaraKesatuan
Republik Indonesia “NKRI” ketika dengan paksa, intimidasi dan
terrorbangsa Indonesia menggabungkan papua pada tahun 1963 kehidupan
rakyat papuasemakin di diusik, dikejar-kejar, diistimidasi, ditangkap
dan dibunuh olehNegara penjajah Indonesia dengan jargo militernya TNI
PORLI.
Semuakebijakan pemerintahan provinsi papua,
kabupaten kota dan semua kebijakan yangberlaku hingga pelosok tanah
papua barat dijaga dan dipengang erat dan ketatdibawah kaki tangan
pemerintah penjajah Indonesia dalam hal ini TNI, PORLI,POLDA, BRIMOT,
dan keamanan Negara demi kepentingan Negara yang tidakmementingkan pada
rakyat yang diatas tanah papua barat sehingga untuk mengusaisemua demi
kepertingan colonial itu pemerintah Indonesia mengcap orang papuaseperti
separatis, pengacau, pemberontak dan berbagai cap koyol untuk
terusmengusai dan menjajah bangsa papua barat bahkan untuk membunuh dan
memusnahkanrakyat bangsa papua barat untuk mengambil alih bagian papua
dan semua milikorang papua menjadi milik Negara Indonesia yang juga
penjajah.
Sampaikapan dan dimanapun rakyat papua jika
masih dengan Indonesia maka diperkirakandalam beberapa tahun lagi orang
papua akan punah dari atas tanah leluhurnyasendiri papua barat.
Kehidupanditanah
papua barat yang dirasakan oleh rakyat papua barat tidak lagi
amanmelainkan hidup dalam Penjara bebas Negara colonial Indonesia. Damai
yangselalu diidamkan dan ditempel di jalan-jalan raya dan beberapa
tempat huni TNIoleh sebagian orang yang mendukung dan membelah Negara
Indonesia diatas tanahpapua barat hanyalah sebuah kata-kata koyol
kenyataan dilapangan sunggumenyayangkan bagi rakyat papua barat dimana
rakyat papua barat hidup dalam tiranipenindasan, penguasahan dan
pemusnahan oleh Negara penjajah Indonesia diatastanah leluhur orang
papua ras Melanesia.
Harapanhidup rakyat papau barat dalam
Negara Indonesia tidak ada artinya untuk hidup,“bagaimana mau hidup
sedangkan Indonesia melihat rakyat papua sebagai binatangBuruan diatas
tanah leluhur orang papua” maka kahidupan orang papua akanterlihat cerah
dan aman ketika rakyat Papua diberikan HAK MENENTUKAN NASIPSENDIRI
SEBAGAI SOLUSI DEMOKRATIS BAGI RAKYAT PAPUA dan REFERENDUM NOW FOR
WESTPAPUA.
Oleh : Desederius Hendrik JhonGoo
Kodim Nabire 20/6.2014