Jayapura,
13/6, (Jubi) – Kurang lebih empat setengah tahun menjabat sebagai
Kepala TVRI Stasiun Papua, Telman Roringpandey mampu mengembangkan
filosofi ‘noken’ di lingkungan kerjanya, sehingga karyawan karyawatinya
mendapat prestasi yang signifikan. Hal itu terungkap dalam serah terima
jabatan Kepala TVRI Stasiun Papua.
“Noken adalah landasan untuk ikat kita semua dalam bekerja,”bilang
Telman Ringpandey mengawali sambutan perpisahannya, Jumat, (13/6) di
Studio TVRI Papua, Bhayangkara Kota Jayapura-Papua.
Noken, menurutnya, sengaja dikembangkan dalam lingkungan kerjanya
dengan menganalogikan sebagai bagian dalam merangkul semua orang sebagai
bagian kearifan lokal.
Lebih jauh pria asal Manado itu mengatakan, noken di Papua biasanya
dipakai untuk menggendong anak, ternak bahkan bahan makanan lokal. “Kami
punya semangat untuk naikan dan merangkul semua yang ada dalam
lingkungan kerja kami,”optimis Telman yang ditempatkan pertama kali di
Papua 22 Januari 2009.
Salah satu karyawan senior TVRI Papua, Mely Mansmor mengakui, selama
empat setengah tahun di Papua,Telman telah membuat banyak hal yang luar
biasa.
“Karena ketika pa Telman datang di TVRI, dia telah memperhatikan
semua bidang, baik program, teknik dimana saat itu kami tidak punya
ruangan untuk kerja. Pa Telman datang dan memposisikan aspirasi
kami,”ujarnya.
Telman Roringpandey selanjutnya menjabat sebagai Kepala LPP TVRI,
Manado, Sulawesi Utara. Adapun Kepala LPP TVRI Papua dijabat Immanuel
Raya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPP TVRI Kalimantan Tengah.
Dia berjanji akan mengupayakan studio yang representatif, karena saat
ini studio yang ada belum penuhi standar.
“Kami sudah punya gambaran untuk studio dan kami sudah punya gambaran
untuk minta bantuan ke pemprov,”ujar lelaki asal Batak Sumatera Utara
itu. Pada bagian lain soal kesejahteraan juga menjadi atensinya bagi
karyawan/karyawati di TVRI Papua.
Sebelumnya Direktur Teknik LPP TVRI Pusat, Syafulah saat menyaksikan
serah terima tersebut mengharapkan TVRI Papua dapat dijadikan salah satu
stasiun untuk konsultan terbaik di Indonesia.
Dia juga mengapresiasi pejabat lama yang telah menerapkan tapak-tapak
pembenahan yang cukup berarti dan sangat dirasakan di TVRI Papua.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan Immanuel Raya, akan semakit berlari cepat,”ujar Syafulah. (Jubi/Roberth Wanggai)
Sumber : www.tabloidjubi.com