Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. Foto: www.bbc.co.uk |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Australia West Papua Association
(AWPA-Sydney) atau Advokat untuk Kemerdekaan Papua Barat di Sydney
Australia meminta Perdana Menteri Australia, Tony Abbott untuk berbicara
soal kondisi Hak Asasi Manusia (HAM) dan pembebasan tahanan politik
Papua.
Tony Abbott dipastkan akan singgah di Indonesia usai melakukan kunjungan ke Perancis dalam beberapa waktu ke depan. Di Indonesia, Abbott akan membicarakan kerja sama yang sempat terhenti pasca skandal penyadapan beberapa waktu lalu.
Joe Collins dari AWPA dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com, Senin (02/06/14) mengatakan, "Kami mendesak Tony Abbott untuk meningkatkan situasi hak asasi manusia di Papua Barat dengan Pemerintah Indonesia dan mendorong Presiden Indonesia untuk membebaskan semua tahanan politik Papua Barat tanpa syarat. Ini keterlaluan bahwa ada 72 orang Papua Barat di penjara , hanya karena mereka mengibarkan bendera Papua Barat dan melakukan demonstrasi damai."
"Hal terburuk Pemerintah Australia adalah terus-menerus mengabaikan situasi di Papua Barat. Hanya ada satu masalah yang dapat menyebabkan gesekan besar antara kedua negara dan itu bukan skandal mata-mata, tetapi masalah Papua Barat. Orang-orang Papua Barat telah menyerukan dialog dengan Jakarta dan Australia harus mendorong Presiden Indonesia untuk memulai proses dialog," kata Joe Collins. (Yermias Degei/MS)
Tony Abbott dipastkan akan singgah di Indonesia usai melakukan kunjungan ke Perancis dalam beberapa waktu ke depan. Di Indonesia, Abbott akan membicarakan kerja sama yang sempat terhenti pasca skandal penyadapan beberapa waktu lalu.
Joe Collins dari AWPA dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com, Senin (02/06/14) mengatakan, "Kami mendesak Tony Abbott untuk meningkatkan situasi hak asasi manusia di Papua Barat dengan Pemerintah Indonesia dan mendorong Presiden Indonesia untuk membebaskan semua tahanan politik Papua Barat tanpa syarat. Ini keterlaluan bahwa ada 72 orang Papua Barat di penjara , hanya karena mereka mengibarkan bendera Papua Barat dan melakukan demonstrasi damai."
"Hal terburuk Pemerintah Australia adalah terus-menerus mengabaikan situasi di Papua Barat. Hanya ada satu masalah yang dapat menyebabkan gesekan besar antara kedua negara dan itu bukan skandal mata-mata, tetapi masalah Papua Barat. Orang-orang Papua Barat telah menyerukan dialog dengan Jakarta dan Australia harus mendorong Presiden Indonesia untuk memulai proses dialog," kata Joe Collins. (Yermias Degei/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com