Pages

Pages

Jumat, 02 Mei 2014

TIMIKA:11 GEREJA TUTUP RAKYAT TAKUT DAN TRAUMA

Benadus Yatipai  Korban Perang saudara Timika. Dok Pribadi
TIMIKA-- Awal Tahun 2014 bulan Januari sampai  bulan Mei 2014, Rakyat Papua di Timika Mengalami rasa ketakutan dan trauma yang cukup mendalam, disebabkan oleh Perang Vertikal antar kelompok, yang sangat memperluas ke seluruh suku-suku  ditimika  pertama mulai dari Jayanti Kecamatan Kuala Kencana melebar ke Satuan  Pemukiman (SP) ke SP sampai masuk Pusat kota Timika.

Gara-gara Perang antar kelompok sekitar 11 Gereja tutup, 11 Gereja yang tutup dilokasi berbeda diantaranya adalah gereja yang berada di Pusat Perang Jayanti, SP 11, SP 12, Sp 9, SP 7, SP 6, SP, 5 dan Sp 3. Umat yang ada disekitar SP tersebut, takut dan trauma pindah ke lokasi yang aman disekitar kota Timika  guna untuk  mengelamatkan diri mereka, harta benda mereka tinggalkan lalu mereka mengungsi tempat-tempat yang mereka rasa menjamin tenang.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pengurus Gereja setempat kemedia ini, pada hari kamis ( 01/05/2014), pihaknya memintah advokasi dan perlindungan dari semua unsur baik dari Pemerintah maupun pihak keamanan demi Gereja dan umatnya. Namun usaha pemerintah dan Pihak keamanan tidak ada titik terang  bagi umat. 

“Pemerintah Timika hanya berkomentar di media local timika saja, tidak turun tempat sasaran untuk  mengamankan masalah ini, justru mereka sibuk vokus kerja hanya Pemilu dan Pilkada,“Ungkapnya.
Satu minggu yang lalu tepat pada tanggal 22 April 2013, informasi yang beredar melalui sms bahwa Pemerintah dan pihak Tni-Polri memberikan waktu untuk Perang berlanjut, lebih jelasnya (baca:http://www.umaginews.com/2014/04/timika-polisi-pemerintah-berikan-3hari.html).

Dalam situasi dadurat pihak ketiga yakni inteljen Indonesia bermain dengan rapi memfasilitasi mobil kata gelap, digunakan pada siang dan malam untuk  mencari orang yang mereka  curiga. Jika dapat mereka langsung membunuhnya. Hal-hal seperti itu benar-benar terjadi di sekitar kota ditimika.

Dalam dua minggu ini sekitar belasan orang korban yakni, 1. Arianus komangal, terletak di pinggir Jalan. 2. Bernadus Yatipai, temukan Tewas dengan Anak Pertama. 3. Didimus Hagabal Ditewas depan Rumah Sakit Umum Daerah Mimika, 4. Musa Janampa tewas setelah berobat dirumah sakit, 5. Yanuarius Pigome Korban tewas saat Pergi kerja.  6. Bernadus Dow  Korban saat Pergi Kerja, 7. Kepala suku Moni juga Pihak keamanan TNI-POLRI menembak mati saat Pengisiran di tempat kejadian Perkara dekat RSUD Timika, dan masih banyak korban yang belum ketahui identifas selengkapnya. (Admin)

Sumber : Umagi