Konflik antarwarga di Mimika. Foto: Ist. |
Bandung, MAJALAH SELANGKAH -- Mahasiswa asal Kabupaten Mimika,
Provinsi Papua, yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika
(Ipmami) se-Jawa dan Bali akan menggelar demonstrasi damai, Senin, 20
Mei 2014 di Jakarta.
Demonstrasi damai akan digelar sebagai bentuk protes dan sekaligus meminta kepada pemerintah pusat untuk menangani secara komprehensif atas konflik antarwarga di Timika yang tidak pernah tuntas dan mengakibatkan korban puluhan nyawa orang Papua.
Yekki Jikwa dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com malam ini, Sabtu (17/05/2014) mengatakan, Ipmami kota Bandung mulai melakukan penggalangan dana dengan cara ngamen di Jatinangor dan Bandung, Jawa Barat.
Kata dia, penggalangan dana tidak hanya di Bandung tetapi dilakukan di seluruh kota di Jawa dan Bali. Dana itu kemudian akan digunakan untuk transportasi pergi ke Jakarta untuk adakan demo damai.
Dijelaskan, demonstrasi damai dikoordinir oleh mahasiswa Mimika tetapi akan melibatkan seluruh mahasiswa Papua di Jawa dan Bali.
Wenas Kobogau, aktivis mahasiswa Papua Bandung menilai, konflik antarwarga di Timika adalah setingan aktor-aktor tertentu yang ingin hancurkan persatuan orang Papua. Kata dia, hingga konflik muncul Januari 2014 lalu hingga saat ini belum ada pihak yang bertindak mengatasi masalah tersebut.
"Aparat keamanan tidak memainkan perannya sebagai pengayom masyarakat, justru sebagai provokasi warga yang bertikai," kata Wenas dalam keterangan tertulis kepada majalahselangkah.com.
Wenas mengancam, "Bila semua pihak terutama pemerintah pusat dan daerah termasuk aparat keamanan tidak segera atasi konflik antar warga di Timika, maka kami akan sosialisasikan kepada seluruh warga untuk boikot Pilpres 2014. Karena tidak ada Pemilu dalam kondisi konflik." (Mateus Badii/MS)
Demonstrasi damai akan digelar sebagai bentuk protes dan sekaligus meminta kepada pemerintah pusat untuk menangani secara komprehensif atas konflik antarwarga di Timika yang tidak pernah tuntas dan mengakibatkan korban puluhan nyawa orang Papua.
Yekki Jikwa dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com malam ini, Sabtu (17/05/2014) mengatakan, Ipmami kota Bandung mulai melakukan penggalangan dana dengan cara ngamen di Jatinangor dan Bandung, Jawa Barat.
Kata dia, penggalangan dana tidak hanya di Bandung tetapi dilakukan di seluruh kota di Jawa dan Bali. Dana itu kemudian akan digunakan untuk transportasi pergi ke Jakarta untuk adakan demo damai.
Dijelaskan, demonstrasi damai dikoordinir oleh mahasiswa Mimika tetapi akan melibatkan seluruh mahasiswa Papua di Jawa dan Bali.
Wenas Kobogau, aktivis mahasiswa Papua Bandung menilai, konflik antarwarga di Timika adalah setingan aktor-aktor tertentu yang ingin hancurkan persatuan orang Papua. Kata dia, hingga konflik muncul Januari 2014 lalu hingga saat ini belum ada pihak yang bertindak mengatasi masalah tersebut.
"Aparat keamanan tidak memainkan perannya sebagai pengayom masyarakat, justru sebagai provokasi warga yang bertikai," kata Wenas dalam keterangan tertulis kepada majalahselangkah.com.
Wenas mengancam, "Bila semua pihak terutama pemerintah pusat dan daerah termasuk aparat keamanan tidak segera atasi konflik antar warga di Timika, maka kami akan sosialisasikan kepada seluruh warga untuk boikot Pilpres 2014. Karena tidak ada Pemilu dalam kondisi konflik." (Mateus Badii/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com