Buchtar Tabuni Ketua PNWP |
Star_papua, Pada
tanggal 15 Oktober 2008, Polisi Indonesia di Papua menangkap dan
memenjarahkan Buctar Tabuni karena mempimpin demostrasi damai di
Jayapura untuk menyambut terbentuknya International Parliamentarians for
West Papua di UK. Didalam penjara Buchtar Tabuni diangkat sebagai
Ketua Komite Nasional West Papua ( KNPB) terus melakukan aksi demostrasi
damai menutut pelaksanaan hak penentuan nasib sendiri rakyat West Papua
secara damai.
Pada
tahun 2012, setelah dibebaskan Buchtar Tabuni dipilih lagi sebagai
ketua Parlemen Nasional West Papua, sebuah wadah politik nasional yang
dibentuk oleh rakyat untuk memperjuangkan hak penentuan nasib sendiri
rakyat West Papua. Pihak polisi Indonesia di Papua mengkrimininalisasi
gerakan damai yang dipimipinnya dan ditangkap dan dipenjarahkan lagi.
Pada
tahun 2013 setelah Buchtar Tabuni dibebaskan, kembali lagi ia memimpin
demostrasi damai di Jayapura untuk menyambut terbentuknya kantor Free
West Papua Campaign di PNG. Setelah kegiatan demostrasi itu, Polisi
Indonesia di Papua menempatkan Buchtar Tabuni dalam daftar pencarian
orang. Kebiasan Polisi Indonesiadi Papua jika menempatkan seseorang
dalam daftar pencarian orang ini menunjukan orang tersebut akan dicari
dan ditembak mati.
Selanjutnya
Buchtar Tabuni harus melarikan diri ke hutan berantara West Papua untuk
bersembunyi. Hampir 5 bulan Buchtar Tabuni bersembunyi di hutan.
Buchtar Tabuni saat ini sedang merenungkan apakah terus bersembunyi
dihutan atau keluar untuk ditangkap oleh Polisi Indonesia?
Sumber : www.star-papua.com