Mahasiswa Papua dalam AMP saat turun jalan menuntut hak bangsa Papua untuk menentukan nasib sendiri. Foto: ISt. |
Bogor, MAJALAH SELANGKAH -- Sesuai surat bersama yang dikeluarkan Aliansi Mahasiswa Papua Komite Pusat (AMP-KP), maka AMP wilayah Jawa Barat (Jabar) menolak tegas proses pemilu di Papua.
Hal ini dikatakan, Wenas Kobogau, perwakilan AMP Wilayah Jawa Barat siang ini darii Bandung, Jawa Barat.
Kata Wenas, kampanye pemilu sudah berjalan di seluruh Papua tetapi AMP tidak peduli, karena menurutnya, AMP berkeyakinan, itu hanya retorika politik Indonesia di tanah Papua.
"Pesta demokrasinya orang Papua adalah orang Papua diakuai sebagai sebuah bangsa yang berdaulat dan memilih pemimpin kami di negeri kami sendiri," tegas Wenas
Orang Papua yang sedang mencalonkan diri, AMP Jawa Barat menghimbau untuk sadar diri bahwa dengan begitu, kata Wenas, mereka sedang memperpanjang proses penjajahan oleh Indonesia di Papua.
Secara Terpisah, Jhon Wakerkwa, sekertaris jenderal AMP komite kota Bogor mengatakan lebih baik lebih dahulu diselesaikan kontraversi sejarah Papua dengan bermartabat. Menurutnya, Pemilu itu bukan jalan untuk demokratis sebagai wujud atau gambaran demokratisnya orang Papua, dan bukan solusi persoalan di Papua.
Wakerkwa mengaakan dengan tegas, bangsa Papua juga berhak merdeka.
"Ya, jelas kami Papua sebagai bangsa harus diakui sebagai sebuah bangsa yang berhak berdaulat sendiri di atas tanah airnya," tegasnya. (Joni Yohanes Pekei/ MS)
Hal ini dikatakan, Wenas Kobogau, perwakilan AMP Wilayah Jawa Barat siang ini darii Bandung, Jawa Barat.
Kata Wenas, kampanye pemilu sudah berjalan di seluruh Papua tetapi AMP tidak peduli, karena menurutnya, AMP berkeyakinan, itu hanya retorika politik Indonesia di tanah Papua.
"Pesta demokrasinya orang Papua adalah orang Papua diakuai sebagai sebuah bangsa yang berdaulat dan memilih pemimpin kami di negeri kami sendiri," tegas Wenas
Orang Papua yang sedang mencalonkan diri, AMP Jawa Barat menghimbau untuk sadar diri bahwa dengan begitu, kata Wenas, mereka sedang memperpanjang proses penjajahan oleh Indonesia di Papua.
Secara Terpisah, Jhon Wakerkwa, sekertaris jenderal AMP komite kota Bogor mengatakan lebih baik lebih dahulu diselesaikan kontraversi sejarah Papua dengan bermartabat. Menurutnya, Pemilu itu bukan jalan untuk demokratis sebagai wujud atau gambaran demokratisnya orang Papua, dan bukan solusi persoalan di Papua.
Wakerkwa mengaakan dengan tegas, bangsa Papua juga berhak merdeka.
"Ya, jelas kami Papua sebagai bangsa harus diakui sebagai sebuah bangsa yang berhak berdaulat sendiri di atas tanah airnya," tegasnya. (Joni Yohanes Pekei/ MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com