Ilustrasi informasi dan teknologi |
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Pada Sidang Tahunan Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa, 4 Maret 2014 Perdana
Menteri (PM) Vanuatu Moana Carcasses Kalosil menilai negara-negara di
dunia, khususnya Dewan HAM PBB sebearnya tidak ada alasan untuk
mengatakan kurang informasi soal pelanggaran HAM di Papua Barat.
"Dalam dunia sekarang berhubungan erat dengan teknologi inovatif, seharusnya tidak ada alasan tentang kurangnya informasi tentang pelanggaran hak asasi manusia yang telah melanda rakyat Papua selama lebih dari 45 tahun. Cari di internet dan penelitian makalah oleh lembaga akademik dan LSM internasional dan Anda akan menemukan fakta-fakta mentah menggambarkan penyalahgunaan brutal hak-hak orang-orang Melanesia di Papua," kata Perdana Menteri (PM) Vanuatu Moana Carcasses Kalosil dalam pidatonya kepada Presiden Dewan HAM PBB.
"Tapi kenapa kita tidak membahas itu dalam forum ini?, kata Moana Carcasses Kalosil.
"Dalam dunia sekarang berhubungan erat dengan teknologi inovatif, seharusnya tidak ada alasan tentang kurangnya informasi tentang pelanggaran hak asasi manusia yang telah melanda rakyat Papua selama lebih dari 45 tahun. Cari di internet dan penelitian makalah oleh lembaga akademik dan LSM internasional dan Anda akan menemukan fakta-fakta mentah menggambarkan penyalahgunaan brutal hak-hak orang-orang Melanesia di Papua," kata Perdana Menteri (PM) Vanuatu Moana Carcasses Kalosil dalam pidatonya kepada Presiden Dewan HAM PBB.
"Tapi kenapa kita tidak membahas itu dalam forum ini?, kata Moana Carcasses Kalosil.
Lebih lanjut kata dia, Mengapa kita menutup mata mereka dan menutup telinga kita untuk suara tunggal dari masyarakat Papua, banyak dari mereka telah menumpahkan darah tak berdosa karena mereka ingin keadilan dan kebebasan. Banyak martir yang telah dianiaya dan dibunuh secara brutal karena membawa suara-suara yang tak terucapkan dari jutaan sekarang hidup dalam ketakutan di lembah-lembah dan gunung-gunung tinggi di Papua."
Saya ingin mengatakan kata-kata Martin Luther King Jr, yang dalam sambutannya mengatakan pada tahun 1963 bahwa, tidak ada di dunia ini lebih berbahaya dari ketidaktahuan dan kebodohan yang tulus teliti. Kita bangsa yang demokratis tidak boleh mengabaikan teriakan orang Papua Barat.
Moana Carcasses Kalosil mempertanyakan, "Mereka (rakyat Papua Barat:red) menuntut pengakuan dan kesetaraan dan penghormatan bagi hak asasi manusia dan untuk hidup dalam damai. Apakah dewan mendengar tangisan mereka dan sekarang maju untuk melindungi hak asasi manusia dan menempatkan hak semua salah dari masa lalu?" (GE/IST/MS)
Baca Juga dibahwa ini.
1. PM Vanuatu: Masyarakat Internasional Mengabaikan Suara Rakyat Papua Barat (1)
2. PM Vanuatu: Dunia Telah Menyaksikan Litani Penyiksaan di Papua Barat (2)
3. PM Vanuatu: Masih Tidak Lupa Berani Bermimpi (3)
4. PM Vanuatu: Tak Ada Alasan Kurang Informasi Soal Pelanggaran HAM (4)
5. PM Vanuatu: Dari Penjara, Filep dan Yusak Serukan Dunia Bicara Menentang Ketidakadilan (5)
6. PM Vanuatu: Dewan HAM PBB Buka Akses Jurnalis Internasional untuk Papua (6)
7. PM Vanuatu: PBB Harus Akui Kesalahan Masa Lalu Atas Papua (7)
8. PM Vanuatu: Resolusi Dewan HAM PBB Mendukung Janji SBY Soal Dialog Jakarta-Papua (8-Habis)
Sumber : www.majalahselangkah.com