Anggota Komisi X DPR RI Asal Papua, Diaz Gwijangge. (Jubi/Arjuna) |
Jayapura, 1/3 (Jubi) – Jika pariwisata Papua tak berkembang
karena Dinas Pariwisata Papua dinilai kurang kreatif, hal sebaliknya
justru terjadi di Papua Barat. Pemerintah Provinsi Papua Barat dan
beberapa pemerintah kabupaten setempat berjuang hingga ke pusat guna
mendapat anggaran untuk memajukan pariwisata di wilayah mereka.
“Mereka berjuang hingga ke pusat untuk bisa mendapatkan bantuan dana
guna pengembangan pariwisata di daerah mereka. Beberapa kali mereka
menemui saya, dan saya ikut membantu mereka memperjuangkannya. Ini
karena ada respon baik dan usahan maskimal dari pemprov dan pemda
setempat,” kata Anggota Komisi X DPR RI bidang pariwisata asal Papua,
Diaz Gwijangge, kepada tabloidjubi.com, Sabtu (1/3).
Menurutnya, kini Papua Barat mendapat anggaran dari pusat untuk
mengembangkan pariwisata di wilayah itu. Hanya saja, Diaz Gwijangge tak
tahu persis berapa nominalnya.
Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sekarang ini jeli
menempatkan orang di Dinas Pariwisata agar bisa memajukan pariwisata
Papua . Selain itu, jika alasannya masyarakat yang ada di sekitar lokasi
pariwisata tak merelakan hak ulayat mereka untuk dikelola, pihak
terkait harus mencari solusi.
“Saya rasa pemerintah bisa merangkul mereka. Apakah hak ulayat
dibayar ataukah mereka dilibatkan mengelolah lokasi itu dan mereka
mendapat persentase dari pemasukan pariwisata di wilayah mereka.Orang
Papua itu kalau kita bicara baik-baik mereka juga tak akan mempersulit
kita,” ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano
mengatakan, jika penataan pariwisata di Papua, khususnya Kota Jayapura
bersinergi dengan pemilik hak ulayat, tentunya akan meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kendalanya, karena belum adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat pemilik hak ulayat,” kata Tommy Mano beberapa waktu lalu. (Jubi/Arjuna)
Sumber : www.tabloidjubi.com