Pages

Pages

Kamis, 27 Maret 2014

KNPB," PEMUSNAAN ETNIS RAKYAT PAPUA TERUS TERJADI DI TIMIKA

Bernadus Douw (28 Tahun ) dan Yulius Pigome (25 Tahun (foto,KNPB Mimika)
TIMIKA, SUARA CENDRAWASIH KOLAITAGA – Steven Hitlay, Ketuan Komite Nasional Papua Barat (KBPB) Wilayah Mimika ‘ Mengatakan Semua Lembaga dan tokoh Gereja di Papua dan secara kusus di Kabupaten Mimika jangan diam. (Kamis 27/03/2014), pagi.

Steven Hitlay kepada http://suarakolaitaga.blogspot.com/, Saat ini Kembali terjadi Pembuhuna terhadap Rakyat Papua di Mimika, dengan Identitas Bernadus Douw (28 Tahun ) dan Yulius Pigome (25 Tahun) ,kedua orang tersebut tewas dibantai oleh sekelompok orang  yang tak dikenal (OTK) di ruas jalan poros Pelabuhan Paumako-Mayon, tepatnya di kawasan hutan antara Kampung Limau Asri (SP5) dan Kampung Mulia Kencanana (SP7), Kamis (27/3/2014) pagi. 

Di tubuh korban ditemukan luka akibat terkena anak panah dan sabetan senjata tajam.” kata Hitlay.

Dalam ensiden ini pihak aparat keamanan kepolisian tidak melakukan upaya penahanan terhadap pelaku kedua korban tersebut sampai saat ini.

Kata, “Hitlay  Semua Lembaga dan tokoh Gereja di Papua dan Secara kusus di Kabupaten Timika ,diam sementara umatnya di bunu Oleh skenario orang lain dalam pemusnahan etnis melanesia dalam konflik yang berkepanjangan selalu terjadi di bumi amungsa Mimika.

Jayapura, 18/3 (Jubi) “Pemerintah mestinya bisa memediasi serta memfasilitasi para pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan secara damai dan bermartabat. Kami juga menilai, sikap aparat keamanan terkesan tidak menegakan proses hukum bagi pelaku pembunuhan khususnya mereka yang memimpin konflik secara langsung, tetapi sebaliknya.” kata Markus.

Konflik antara sekelompok orang yang selalu terjadi di timika merupakan Skenaro yang sengaja dibangun oleh Negara Indonesia, Pemerintah Provinsi,Kabupaten dan Aparat keamana, untuk memecah belakan persaudarahan antar rakyat papua dalam memperjuangkan hak politik mereka. “ kata Hitlay. (SCK/WK)