Pages

Pages

Sabtu, 22 Maret 2014

BENNY GIAY AKUI GAGAL PIMPIN JEMAATNYA

Ketua Sinode Kingmi Papua, Pdt Benny Giay (Jubi/Indrayadi TH)
Jayapura, 21/3 (Jubi) - Ketua Sinode Kingmi (Gereja Kemah Injil ) di Tanah Papua, Pdt. Dr. Benny Giay mengakui anggota jemaatnya masih saling perang dan banyak yang masih miskin.

“Gereja kita gagal, terus penyakit HIV/AIDS tinggi di tengah masyarakat. Kantor besar ini bagus, tapi dalam pembinaan watak, kami gagal,” tegas Benny di Kantor Sinode Kingmi di Tanah Papua, Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/3) kemarin.

Menurut Benny, gagal dalam arti kepercayaan dasar kami bahwa didalam diri kami ada aspek-aspek tersebut, Namun tak dipungkiri ada juga aspek positif.

“Tapi di dalam diri kami juga ada yang kurang ajar, persoalaln itu ada gereja dan keluarga kemudian agama. Dalam pembinaan kepada warga untuk mendorong bertanggung jawab yang baik atau tidak,” ujar Benny.

Dengan adanya hal itu, solusi yang diberikan Benny, generasi harus di buat yang baru yang di awali dari keluarga masing-masing.

“Saya pikir gereja, kita semua jaga yang baik agar tidak dipadamkan oleh kekuatan jahat atau tetangga. Jadi kita punya tugas beritahu kepada masyarakat jaga yang baik dalam diri kita masing-masing,” tutur Benny.

Pernyataan Benny Giay tersebut juga sesuai dengan surat himbauan kepada seluruh gembala dibawah naungan Sinode Kingmi di Tanah Papua yang berjudul Surat Gembala Menghadapi Pemilu DPR/DPRP dan DPRD/DPD.

Pembukaan surat tersebut berbunyi bahwa “Beberapa hari dan bulan terakhir ini, kita sebagai Gereja menjadi saksi dari sepak terjang warga Gereja kita yang terlibat dalam kegiatan Pemilu yang  berpengaruh  terhadap jemaat dan Gereja kita.

Kesibukan  ini mewarnai kehidupan atau hubungan masyarakat antar masyarakat, kampung,  keluarga dan antar pribadi. Potensi konflik sudah mulai kelihatan,” kutipan surat gembala tertanggal 14 maret dan ditandatangani Ketua Badan Pengurus Sinode Kingmi di Tanah Papua Pdt. Benny Giay. (Jubi/Indrayadi TH)