Pages

Pages

Sabtu, 01 Februari 2014

WANDIKBO : “KALAU BICARA HUKUMAN MATI, APAKAH PERJUANGAN PAPUA MERDEKA ITU TERORIS ?”

Pdt.Dorman Wandikbo (Jubi/Mawel)
Jayapura,30/1(Jubi)-Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Dorman Wandikbo dengan tegas menangapi pernyataan Wakapolda Papua, Paulus Waterpau yang mengatakan hukum mati saja terhadap terduga pelaku kekerasan di Puncak Jayaya, Yemiter Telenggen.

“Kalau bicara hukuman mati, saya mau tanya, apakah perjuangan Papua Merdeka itu teroris? Bicara Hukuman mati itu adalah teroris. Mereka itu bukan bunuh delapan orang, hanya delapan  pucuk senjata bagaimana sampai bicara hukum mati,”tutur Wandikbo kepada tabloidjubi.com di kantor Pusat GIDI, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua,Kamis (30/1).

Perjuangan Papua Merdeka, menurut Dorman, bukan teroris, bukan kriminal melainkan perjuangan menuntut hak yang melekat pada orang Papua yang tidak bisa diganggugat. “Papua merdeka itu hak dasar orang Papua,”tutur Dorman Wandikbo. “Orang Papua minta merdeka bukan karena penderitaan, kelaparan dan kemiskinan, tapi mau lepas karena ideologi yang harus kita pahami,”tegasnya.

Karena itu, menurut Dorman, Yemiter Talenggen yang dituduh tidak layak dihukum mati. Apalagi yang bersangkutan belum terbukti keterlibatan hingga kepemilikan senjata. Kalau pun terbukti, menurut Dorman, Yemiter Talenggen tidak bisa dihukum mati kalau bicara ajaran Agama. “Saya tahu Wakapolda itu anak Tuhan jadi tahu firman Tuhan. Saya pikir TNI/POLRI perlu belajar pengampunan,”tuturnya.

Sebelumnya Wakapolda Papua, Paulus Paterpau mengatakan Yemiter Talenggen dihukum mati saja karena yang bersanggkutan meresahkan masyarakat, menyebabkan korban warga sipil dan militer. (Jubi/Mawel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar