|
Yogyakarta - Berkaitan dengan
penyisiran yang dilakukan oleh TNI-POLRI di Kab.Puncak Jaya dan Yapen
beberapa waktu terakhir, yang hingga mengakibatkan ketakutan dan trauma
yang mendalam kepada rakyat sipil yang berada di daerah-daerah yang
terkena dampak penyisiran yang dilakukan oleh TNI-POLRI, untuk menyikapi
situasi itu, maka Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] Komite Kota Yogyakarta
menggelar konfrensi pers pada hari ini (rabu,12 Februari 2014) bertempat
di Asrama Mahasiswa Papua Jl. Kusumanegara No.119 Yogyakarta.
Dalam konfrensi pers yang digelar ini,
Aliansi Mahasiswa Papua menegaskan mengutuk tindakan brutal TNI-POLRI di
Puncak Jaya dan Yapen yang telah mengakibatkan rakyat sipil menjadi
korban. Dan juga menyatakan agar Pemerintah Indonesia untuk segerah
menarik seluruh militernya baik organik maupun non organik dari Puncak
Jaya-Yapen dan seluruh tanah Papua.
Menurut AMP, keberadaan militer
Indonesia (TNI-POLRI) di Papua hanya menibulkan ketakutan dan trauma
bagi rakyat Papua, sebab selama ini TNI-POLRI selalu menyikapi persoalan
Papua dengan tidakan-tindakan represif dan kekerasan, tanpa
mendahulukantindakan persuasif. " Keberadaan TNI-POLRI di Papua justru
akan menambah masalah dan menimbulkan masalah baru, sebab merekalah yang
selalu mencari-cari masalah, mereka selalu menggunakan kekuatan
persenjataan mereka untuk menyiksa dan menyakiti rakyat sipil yang
jelas-jelas tidak mengetahui akar persoalan yang sesungguhnya" tegas
Telius, selaku sekertaris AMP kota Yogyakarta.
Selain itu juga dalam konfrensi pers ini
Telius menambahkan bahwa "apa yang dilakukan TNI-POLRI terhadap rakyat
sipil di Puncak Jaya, Yapen dan seluruh tanah Papua sangat tidak bisa
ditolerir, sebab sebab tindakan yang mereka lakukan merupakan tindakan
pelanggaran HAM berat, namun sangat disayangkan karena hingga saat ini
para pemerhati HAM dan Komnas HAM belum mengambil sikap yang tegas
mengenai kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh TNI-POLRI di Papua",
tegas Telius.
Untuk itu, menyikapi kasus-kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di Puncak Jaya, Yapen dan seluruh tanaha
Papua yang marak terjadi yang dilakukan oleh militer Indonesia
(TNI-POLRI), maka Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] menyatakan sikap
"Mengutuk Tindakan Brutal TNI-POLRI di Puncak Jaya, Yapen dan Seluruh
tanah Papua", dan menuntut :
1. Hentikan Penyisiran Brutal TNI-POLRI
Terhadap Rakyat Sipil Papua, dan Tarik Seluruh Militer (TNI-POLRI),
Organik Maupun Non Organik Dari Seluruh Tanah Papua.
2. Hentikan Eksplorasi dan Tutup Seluruh
Perusahaan Milik Kaum Imperealis dan Kapitalis ; Freeport, BP, LNG
Tangguh, Corindo, Medco, Antam dll.
3. Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua Barat, Sebagai Solusi Demokratis Bagi Penyelesaian Persoalan Papua.
Sumber : www.karobanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar