Pages

Pages

Rabu, 05 Februari 2014

Polisi diberitahu untuk mengakhiri penyelundupan ilegal-senjata api di Papua

Natalis Pigai (Foto,www.theindonesianway.com
Jakarta - Seorang pejabat mendesak polisi untuk mengakhiri aktivitas penyelundupan ilegal-senjata api di Papua, menyusul penangkapan seorang mahasiswa Papua di Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, untuk kepemilikan amunisi.
"Polisi harus all out dalam melacak siapa di balik penyelundupan senjata api ilegal untuk Papua. Kegagalan mereka untuk menangani hal ini bisa mengarah ke peningkatan jumlah pelanggaran hak asasi manusia di masa depan, "kata Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) komisaris Natalis Pigai Selasa.
Dia mengatakan ada kemungkinan tinggi bahwa polisi telah gagal untuk mendeteksi kasus penyelundupan lainnya di Papua. Dia menambahkan bahwa ia telah diberitahu tentang situasi dengan Polda Papua Inspektur Kepala. Jenderal Tito Karnavian, yang mengatakan kepadanya bahwa banyak senjata api ilegal yang diselundupkan dari Jawa dan Filipina.
"Polisi harus berjalan mil ekstra untuk mencegah senjata api tersebut dari yang diselundupkan ke Papua," katanya.
Mengenai mahasiswa ditangkap, yang telah diidentifikasi sebagai KDM, Polisi Sentani Wakapolri Komisaris. Gustav Urbinas menyatakan bahwa ia masih dipertanyakan. (Dic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar