Pages

Pages

Jumat, 21 Februari 2014

MAHASISWA JAYAWIJAYA SESALKAN PERNYATAAN GUBERNUR PAPUA

Mahasiswa Jayawijaya (Jubi/Aprila)
Jayapura, 20/2 (Jubi) – Pernyataan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe beberapa waktu lalu di media terkait proses pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) oleh Bupati Jayawijaya, Jhon Wempi Wetipo, karena ada hambatan menjadi perhatian serius Tim Mahasiswa Dan Pemuda Peduli Demokrasi Jayawijaya (TMDPPDJ). 

Ketua Tim Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi Jayawijaya, Edison Wetapo, mempertanyakan kredibilitas pernyataan Gubernur Lukas Enembe. Sebagai seorang gubernur tentu pernyataan itu sangat keliru karena harusnya tidak mengeluarkan pernyataan demikian.

“Selaku pembina politik dan kepala pemerintahan, setidaknya Gubernur melihat persoalan seperti itu dengan jernih dan justru harus memfasilitasinya agar dapat diselesaikan dengan baik tanpa merugikan Rakyat Jayawijaya dan KPU Papua sendiri,” kata Edison, dalam jumpa pers di Prima Garden Caffee, Abepura, Jayapura, Kamis (20/2) sore.

Hal yang mengherankan, kata Edison, KPU adalah lembaga tersendiri dan independen, tetapi kenapa gubernur harus mencampuri urusan internal kedua lembaga tersebut.

“Demikian juga Pemda Jayawijaya yang adalah daerah otonom yang tidak tahu-menahu persoalan KPU, namun mengapa Gubernur harus menyoroti Pemda Jayawijaya? Pernyataan Gubernur itu melecehkan kami, rakyat Jayawijaya,” kata Edison.

Edison menegaskan rakyat Jayawijaya tetap berkomitmen pada pendiriannya, yakni komisioner KPU Jayawijaya harus tetap 3 orang asli Jayawijaya  dan harus mengakomodasi Agus Marian dan Elvis Karoba. Jika hal itu tidak ditanggapi, kata Edison, pemilu legislatif pada April di Jayawijaya tetap akan diboikot.

Sekretaris Tim, Festus Asso, menandaskan harusnya Gubernur Lukas Enembe pro pada rakyat, tidakbekerja untuk kepentingan partai politik dan perorangan.

“Ini kami sampaikan karena kami menduga ada kepentingan Partai Demokrat pada Pileg 2014 ini alias adanya konspirasi politik antara gubernur dan KPU Papua,” kata Festus. (Jubi/Aprila)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar