Korban Penembakan oleh Militer Indonesia |
Puncak Jaya,KNPBNews – Mulia Kabupaten Puncak Jaya,
26/01/2014 pukul 8:00 pagi wpb, Kabupaten Puncak Jaya distrik Mulia,
terjadi pengerebekan dan pemukulan terhadap rakyat sipil yang tidak tahu
apa-apa, saat itu, Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) jemaat Dodopaga
dan jemaat Kulirik sedang beribadah, secara tiba-tiba ada bunyi tembakan
dan anggota Brimob dan Densus 88 langsung di kepung masyarakat di dalam
gereja, dan gereja pun di bakar oleh militer Indonesia.
Dalam
insiden ini di kabarkan bahwa, Pdt, Gembala dan jemaat Tuhan dalam
gereja hari itu dapat penyiksaan dan intimidasi yang luar biasa oleh
aparat keamanan Indonesia yang berada di puncak Jaya, mereka ditikam
dengan pisau sangkur dan saat ini di rawat di rumah sakit umum di Mulia. Insiden
ini ada dua rakyat sipil yang korban pemukulan oleh militer Indonesia,
nama-nama sebagai berikut; 1. Lurugwi Morib, sebagai kepala Desa
setempat dan 2. Pamit Wonda, sebagai Gembala jemaat setempat.
Saat
ini situasi di Kabupaten Puncak Jaya darurat militer, dan hampir semua
masyarakat pengungsi ke hutang, dan ada yang pengungsi ke Kabupaten
terdekat seperti Kab, Tolikara, Lani Jaya, dan Puncak Ilaga, dan
masyarakat dalam kota juga tidak bisa bergerak keluar tetapi tetap harus
terkurung di dalam rumah, karena masyarakat sipil di jalan-jalan semua
dia angap anggota TPN-OPM oleh militer Indonesia.
Oleh
karena itu dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Yamo, puncak
Jaya, memohon kepada seluruh rakyat bangsa Papua Barat dari Sorong
sampai Merauke, tolomg mendukung di dalam doa bagi rakyat yang ada di
Kabupaten Puncak Jaya, saat ini sedang mengungsi ke hutang tahan lapar
dan haus, tahan dingin, hujan dan panas di hutang rimbah, demi bangsa
dan tanah air kita West Papua.
Sumber : www.knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar