Cuplikan video kekerasan militer terhadap rakyat Papua. Foto: eocommunity.com |
Bandung, MAJALAH SELANGKAH --
Belasan pemuda dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) komite Kota Bandung menggelar pemutaran video pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM) di Asrama Timika, Jln. Inhofftank, Tegalega Bandung, Jawa Barat,
Kamis (23/01/2014) malam.
Koordinator
Pemutaran Video, Pyan Pagawak kepada majalahselangkah.com
mengatakan, pemutaran video tentang kekerasan militer yang dilakukan TNI/Polri
terhadap rakyat Papua itu digelar dalam rangka mendukung Sidang
HAM di Uni Eropa, Kamis, 23 Januari 2014 di Brussels, Belgia.
Setelah
pemutaran video yang berlangsung selama dua jam, Pyan Pagawak membacakan
pernyataan sikap. Pertama, kami mendukung penuh Sidang HAM yang sedang digelar
Parlemen Uni Eropa.
"Yang
kedua, kami minta Jurnalis Internasional segera ke Papua Barat untuk melihat
dan memantau situasi politik dan Hak Asasi Manusia di Papua Barat," ujarnya.
Ketiga,
kata Pagawak, rakyat Papua Barat meminta kepada Kapolda Papua, Tito Karniavian
segera hapuskan daftar pencarian orang (DPO) terhadap ketua Parlemen Nasional
West Papua (PNWP), Buchtar Tabuni dan Juru Bicara Nasional Komite Nasional
Papua Barat (KNPB), Wim Rocky Medlama.
Keempat,
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui TNI/Polri segera hentikan penyisiran
dan operasi liar terhadap rakyat sipil di Puncak Jaya, Papua Barat.
Kelima,
tegas Pyan Pagawak membacakan statement, segera berikan ruang hak untuk
penentuan nasib sendiri (self
determination) bagi rakyat Papua
Barat. (Mateus Badii/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar