Prajurit TPNPB-OPM Markas KODAP Kali Kopi |
Komando Daerah Pertahanan Tentara
Pembebasan Nasional Papua Barat, Markas Kali Kopi bertanggungjawab atas
penembakan di areal Perusahaan PT. Freeport Indonesia, pada tanggal 8,
9, 10 dan 12 Desember 2013. Alasan penembakan dilakukan bukan seperti
yang diberitakan beberapa media waktu lalu, tetapi penembakan dilakukan
untuk menuntut hak penentuan nasib sendiri bangsa Papua Barat. Seperti
yang dilansir Cepos edisi 17 Desember yang meyebutkan Diduga Pihak Asing
Bermain di Freeport adalah tidak benar, sesunggunya TPNPB-OPM Markas
Kali Kopi menuntut hak kemerdekaan bangsa West Papua.
“Perusahaan raksasa PT. Freeport
Indonesia harus ditutup, sampai ada solusi untuk kemerdekaan Papua, jika
aktifitas berjalan terus maka kami pun akan melawan terus dan
perlawanan kami akan lawan terus sampai perusahaan berhenti”,
tegas Panglima Yeck M. Kemong Via Seluler kepada admin media ini.
Jelas Yeck M. Kemong bahwa, sebelumnya
perlawanan kami lakukan sudah beritahukan kepada semua pihak, bahwa kami
akan lawan untuk menuntut hak Kemerdekaan kami melalui surat resmi,
sudah tempel di tempat-tempat umum, jadi aksi penembakan kami
bertanggungjawab. Jika ada pihak-pihak yang mengatakan penembakan
dilakuka untuk kepentingan hal lain tidak sama sekali, kami buat
perlwanan untuk murni nuntut hak kemerdekaan bangsa kami West Papua,
jelas Yeck selaku panglima Markas Kodap Kali Kopi TPNPB-OPM .
Terkait Penembakan di areal PT. FI itu
juga Denny Kwalik selaku komandan operasi TPNPB Markas KODAP Kali Kopi
mengatakan dengan tegas, “Walaupun Kelik Kwalik ditembak mati Densus 88
tetapi kami ada, kami akan lawan terus sampai Perusahaan PT. Freeport
Indonesia tutup dan Papua Merdeka, kemudian kami lakukan perlawanan
bukan untuk kepentingan diri kita tetapi kami mau merdeka, kecuali Papua
merdeka maka perlawanan kami berhenti, tetapi sebelum ini kami lawan
terus sampai impian kami terwujud” tegas anak almarhum Jendral. TPNPB
Kelly Kwalik itu via seluler kepada sumber di Timika Papua.
Penembakan di Areal Perusahaan PT.
Freeport Indonesia dilakukan berdasarkan intruksi panglima tinggi
TPNPB-OPM Jendral. Goliath Tabuni untuk semua komando daerah Pertahanan
TPNPB-OPM membenahi struktur sesuai standar militer dunia, dan harus
melaksanakan revolusi tahapan sambil mempersiapkan diri untuk
dilanjutkan dengan revolusi total di seluruh Papua untuk merebut hak
kemerdekaan bangsa Papua Barat.
Ini Video Intruksi Panglima Tinggi TPNPB
Jendral Goliath Tabuni pada acara pelantikan Panglima Tinggi TPNPB-OPM
di Markas Tingginambut 12 Desember 2012.
Video ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar