Port Moresby, – Tadi malam (22/12),
Gubernur Port Moresby PNG, Powes Parkop mengadakan makan malam di
Holiday Inn untuk menyampaikan penghargaan bagi semua yang
mengupayakan advokasi HAM untuk Papua Barat.
Sumber berita Post Courier yang dilangsir hari ini memberitakan bahwa acara ini juga digelar untuk memperingati Penghargaan John Rumbiak Human Rights Defenders yang diterima Powes Parkop pada tanggal 27 November 2013 lalu.
Dalam acara yang mana Gubernur Powes menyampaikan dukungan tak
tergoyahkan untuk kemerdekaan West Papua itu mendesak semua perwira
Papua Niugini untuk “memecahkan keheningan” dan mengikutinya.
Acara ini dihadiri oleh Aktivis West Papua Merdeka, pejabat
pemerintah PNG, kepala bisnis dan anggota Komunitas Papua Barat yang
tinggal di Port Moresby.
Gubernur Parkop mengatakan dalam pertemuan itu bahwa sebelum menjadi
politisi nasional ia telah mengabdikan hidupnya untuk advokasi HAM di
PNG dan wilayah Melanesia, dan bahwa sikap berani dalam mengadvokasi hak
Papua Barat untuk menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan dari
Republik Indonesia adalah sesuatu yang harus dipenuhi.
Dia menyatakan bahwa dalam mencapai penghargaan, itu adalah harapan
bahwa PNG dapat mematahkan siklus keheningan dan ketakutan yang telah
memperlambat kesadaran kita selama 50 tahun terakhir dan keluar secara
terbuka untuk mengadvokasi hak-hak rakyat Papua Barat untuk menentukan
nasibnya sendiri.
Mr Parkop menunjukkan kebenciannya pada posisi PNG saat ini terhadap
isu ini dan menyatakan bahwa PNG perlu mengambil peran yang lebih
menonjol dalam masalah ini jika resolusi ditemukan segera.
“Posisi kami saat ini adalah salah satu yang tidak bermoral dan tidak
bermartabat. Ini harus berakhir. Papua Bara, baik laki-laki, wanita dan
anak-anak membutuhkan kita lebih dari sebelumnya untuk berdiri dan
membela hak-hak mereka untuk menentukan nasib sendiri , ” kata Gubernur.
Penghargaan makan malam ini diorganisir dan dibuat oleh Free West
Papua Campaign – untuk Chapter PNG sebagai pengakuan atas komitmen
seumur hidup Parkop dan dedikasi untuk mengadvokasi hak Papua Barat
untuk menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan.
Sumber : www.knpbnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar