a. Mengapa pertanyaan “untuk siapa kita bekerja menjadi sangat mendasar dan menentukan bagi seorang pejuang
Sebagai seorang pejuang harus dapat menjawab pertanyaan tersebut
dengan tepat agar dia dapat terus ambil bagian dalam gerakan perjuangan
sejati rakyat Papua hingga menang. Untuk siapa dia menderita dan membajakan dirinya menhadapi godaan borjuasi? Siapa yang memerintah dia bekerja?
Seorang pejuang hanya bekerja untuk kebebasan rakyat Papua, karena
itulah syarat bagi kebebasan dirinya sendiri. Tanpa membebaskan rakyat
Papua tersebut dari sistem penindasan dan penghisapan, maka tidak ada
kebebasan bagi dirinya sendiri. Seluruh motif gerakan perjuangan yang
kita lancarkan adalah ilmiah. Keadaan masyarakat dan jalan keluar yang
harus kita tempuh juga ilmiah, karena itu kita bekerja untuk kebebasan
bangsa dan rakyat Papua juga sepenuhnya ilmiah, bukan karena dorongan
perasaan atau karena dorongan emosionil semata.
Seorang pejuang selalu bekerja bagi rakyat Papua dan perjuangan di
bawah pimpinan organisasi yang tepat. Organisasi menjaga dia agar tetap
memiliki dasar pengabdian yang ilmiah dan obyektif, untuk terus
menghilangkan perbedaan kepentingannya dengan massa rakyat Papua. Bila
tidak, maka dia tidak akan menjadi pejuang dalam pengertian yang
sesungguhnya dan pengabdiannya pada rakyat Papua pun hanya bersifat
sementara, penuh siksaan dan seluruh tugas-tugas perjuangan yang diemban
dianggapnya sebagai kewajiban semata dan penuh formalitas.
Setiap waktu, setiap saat seorang perjuangan harus selalu mengkoreksi
dasar-dasar pengabdiannya pada rakyat Papua dan menjawab pertanyaan
“untuk siapa dia mengabdi?” karena hanya dengan begitu dia bisa berjuang
dengan senang hati, tulus, dan terus mengoptimalkan setiap pekerjaan
yang diemban, tanpa memikirkan dia akan dikenang, dikenal atau dihargai
atau tidak.
b. Apa pengertian dari pengabdian total dan menyeluruh bagi rakyat Papua?
Pengabdian sepenuhnya bagi rakyat Papua adalah kesanggupan kita
menempatkan kepentingan individu di bawah kepentingan massa rakyat
Papua, perjuangan sejati rakyat Papua dan organisasi. Pengabdian penuh
pada rakyat Papua ditujukan bagi perjuangan untuk mencapai Pembebasan
Nasional Demokratis dan Pembebasan Sosial dari penindasan dan
penghisapan Imperialisme dan Koloniaisme.
Seorang yang mengabdi pada rakyat Papua adalah seorang yang memahami
kedudukan masalah lainnya termasuk masalahnya pribadi serta
penyelesaiannya dalam hubungannya dengan kontradiksi pokok rakyat Papua
saat ini. Pejuang selalu mengabdi pada penyelesaian kontradiksi pokok,
karena menyadari bahwa tanpa memecahkan kontradiksi pokok rakyat Papua,
masalahnya tidak akan pernah tuntas secara menyeluruh. Apapun yang dia
kerjakan dari waktu ke waktu adalah menyelesaiakan masalah-masalah dalam
kaitannya dengan menuntaskan kontradiksi pokok tersebut.
Karena itu, seorang pejuang harus senantiasa berjuang untuk menjadi
seorang pejuang profesional yang seluruh tenaga, pikiran dan waktu,
harta bahkan jiwanya hanya untuk massa rakyat Papua, perjuangan
Pembebasan Nasional dan organisasi.
Tentang mengabdi pada rakyat (Serve the People), Kawan Mao berkata:
“Titik tolak kita adalah mengabdi rakyat sepenuh hati,
tak sejenak pun memisahkan diri kita dari massa, dalam semua hal berbuat
dari segi kepentingan rakyat, tidak dari kepentingan diri sendiri atau
kepentingan grup kecil, dan mengerti tanggungjawab kita terhadap rakyat
dan anggung jawab kita kepada badan-badan pimpinan Partai.” (Kumpulan
Karya Mao, Bab III: Tentang Pemerintahan Koalisi)
Kita tidak mengabaikan kepentingan individu selama memiliki hubungan
dengan kepentingan dan tujuan-tujuan perjuangan. Kita tidak bisa
menempatkan kepentingan individu di luar tujuan-tujuan perjuangan karena
sebuah kepentingan individu tidak pernah tercapai baik selama kita
berada dalam sistem penghisapan dan penindasan yang telah merampas
hak-hak individu rakyat Papua — ekonomi, politik, dan kebudayaan.
c. Apa yang dimaksud dengan setiap pekerjaan bernilai ?
Tidak ada pekerjaan perjuangan yang tidak berharga. Dalam melakukan
pekerjaan perjuangan, kita tidak dapat memilah pekerjaan teknis dan
non-teknis, pekerja teori dan praktek, atau yang lain secara mekanis.
Tetapi kita harus sanggup memadukannya, karena hal-hal tersebut memiliki
nilai kuantitas dan kualitasnya sendiri.
Kita sering menganggap pekerjaan kita tidak berharga karena pekerjaan
itu kecil, dan ada juga yang menganggap pekerjaan itu terlalu
berbahaya. Seorang perjuangan harus rela melakukan pekerjaan apa pun
tanpa melihat besar kecil atau tinggi rendahnya pekerjaan tersebut.
Dalam pekerjaan perjuangan sejati rakyat Papua tidak ada yang remeh,
baik gerakan legal maupun ilegal adalah perkerjaan yang penting. Jadi
kita tidak perlu mengungkapkan “saya sudah mengerjakan banyak hal” namun yang benar adalah “saya akan menerima pekerjaan apapun bentuknya”.
Kita harus menghargai pekerjaan kawan apapun hasilnya, baik dan
buruknya pekerjaan itu adalah cerminan baik dan buruknya pekerjaan kita
sendiri dan seluruh organisasi.
Memegang pekerjaan dengan tanggungjawab, menilai berat ringannya
pekerjaan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki, antusiasme yang tinggi.
Salah satu pekerjaan yang berat bagaimana kita menciptakan antusiasme
dalam kolektif. Sekecil apa pun pekerjaan dalam perjuangan sangat
bernilai harganya
d. Apa pandangan yang benar bagi seorang pejuang sejati rakyat Papua
ketika menghadapi kesukaran hidup, penderitaan, dan kematian.?
Kawan Mao berbicara soal pengorbanan, yakni:
“Setiap perjuangan selalu menuntut pengorbanan dan kematian adalah kejadian yang biasa. Tetapi karena dalam hati kita senantiasa terpatri kepentingan dan penderitaan rakyat, bilapun kita mati maka kematian kita adalah kematian yang sangat berharga.”
“Setiap perjuangan selalu menuntut pengorbanan dan kematian adalah kejadian yang biasa. Tetapi karena dalam hati kita senantiasa terpatri kepentingan dan penderitaan rakyat, bilapun kita mati maka kematian kita adalah kematian yang sangat berharga.”
Mati dan hidupnya seorang pejuang sangat berharga bagi rakyat Papua,
karena itu mereka akan senantiasa hidup dalam kenyataannya. Berbeda
halnya dengan penindas dan penghisap, kehidupan dan kehidupannya dibenci
rakyat, kematiannya disyukuri. Hidup dan matinya selalu mendatangkan
penderitaan.
Menjadi bagian dari rakyat Papua dan merasakan sungguh penderitaan
rakyat Papua, terus mengabdi kepada rakyat Papua dari waktu ke waktu,
maka keberanian akan lahir dengan sendirinya. Kita tidak perlu takut dan
bertanya dalam hati, seperti: “seperti apa saya akan mati?” atau “apakah saya akan dilupakan begitu saja setelah mati?”.
Tidak akan ada kesia-sian atau dilupakan arti pengorbanan dan kematian
seseorang jika hal itu terjadi dalam tugas atau mengabdi total pada
rakyat Papua. Tentunya, kita selalu menghindari tindakan gegabah yang
akan menyebabkan pengorbanan yang tidak perlu atau merugikan. Tindakan
yang salah bisa disebabkan oleh kurangnya analisis yang tepat
berdasarkan situasi yang kongkret, sikap petualanganisme, kepanikan,
dll.
Di samping itu kita harus menghormati seorang martir dalam
perjuangan sejati dan belajar dari pengalamannya untuk dapat meneruskan
cita-citanya, siapapun dia. Tidak penting bagaimana seorang pejuang mati
karena yang terpenting adalah “untuk siapa dia gugur?”.
Untuk rakyat Papua ataukah untuk klas yang berkuasa. Untuk siapa dia
menderita untuk rakyat Papua ataukah untuk borjuasi. Ini menjadi soal
penting bagi seorang pejuang sejati rakyat Papua sampai kapanpun hingga
kemenangan akhir.
Ujian dalam gerakan sejati rakyat Papua sesungguhnya adalah ketika ia
menghadap kesukaran hidup, penderitaan, dan kematian. Godaan pikiran
dan jalan keluar ala borjuasi dalam kerap kali datang pada saat seorang
pejuang menghadapi keadaan semacam itu. Hal itu bukanlah sesuatu yang
luar biasa, sebab kita hidup di tengah godaan, ide dan pikiran semacam
itu. Akan tetapi “keluar-biasaan” seorang pejuang letaknya adalah
apabila dia bisa bersatu dengan rakyat Papua karena ada kepentingan dan
penderitaan rakyat Papua dalam hatinya, serta menampik seluruh pikiran
dan ide borjuasi ketika menghadapi segala macam penderitaan karena
alasan-alasan tersebut.
*Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Kawan-kawan yang masih setia
mengabdikan dirinya digaris perjuangan sejati rakyat Papua untuk
Pembebasan Nasional dari penindasan Imperialisme dan Kolonialisme
***Jabat Hati***
Sumber : www.kkdrpapua.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar